REL, Empat Lawang - Gelaran Street Boxing Palembang Volume 4 sukses digelar di Agam Pisan Coffee Roasters, Palembang. Dengan mengusung tema “Stop Tawuran, Stop Bullying”, acara ini menjadi ajang pembuktian bagi para fighter muda yang ingin mengasah kemampuan mereka di dunia tinju sekaligus berkontribusi dalam upaya mengurangi kekerasan di kalangan remaja.
Dalam acara yang berlang-sung selama dua hari ini, sekitar 20 petinju dari berbagai daerah di Sumatera Selatan turut berpartisipasi. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Efri, petinju asal Kabupaten Empat Lawang.
Efri berhasil meraih hasil terbaik setelah menumbangkan lawannya, Ammar fighter asal Palembang dalam pertarungan yang sengit. Kemenangan ini diraih setelah latihan intensif selama beberapa bulan di Hero Gym Empat Lawang.
Efri mengucapkan rasa syukur atas pencapaiannya ini, mengingat pada event volume 3 sebelumnya, ia hanya berhasil meraih juara 2. “Alhamdulillah bisa meraih juara 1. Ke depan akan terus latihan karena akan mengikuti event-event berikutnya,” kata Efri, pemuda asal Kecamatan Saling ini.
BACA JUGA:Divo Wakil Empat Lawang di Paskibraka Sumsel
BACA JUGA:Miliki Banyak Misteri dan Penemuan, Pradaban Seperti Apakah di Pulau Kemaro Sumsel Zaman Dulu?
Street Boxing Palembang merupakan event berkelanjutan yang dimulai dari volume 1 dan kini telah memasuki volume 4. Dipelopori oleh komunitas Soeta Boza dengan pembina Wawan Supriyono, acara ini menjadi platform penting untuk mengembangkan bakat-bakat baru dalam dunia tinju.
Event ini bekerja sama dengan HDCU untuk mencari atlet baru dalam dunia tinju serta berusaha mengurangi angka tawuran dan bullying yang masih sering terjadi di kalangan remaja.
Dengan kampanye anti-kekerasan yang terus digalakkan, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi muda.
Street Boxing Palembang Volume 4 telah membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi alat yang efektif untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para petinju muda, serta dukungan dari komunitas dan masyarakat, masa depan yang lebih baik tanpa kekerasan dan bullying bisa tercapai. (rls)