Didirikan Tiga Posko Terpadu Karhutla untuk Pengendalian Kebakaran Hutan

Kamis 01 Aug 2024 - 21:00 WIB
Reporter : Farel
Editor : Mael

REL, KAYUAGUNG - Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau.  

Membuat Satgas Dal Karhutla pemerintah Kabupaten OKI bersama dengan Provinsi Sumsel membuat sejumlah posko terpadu karhutla di Kabupaten OKI.  

Yaitu terdapat di beberapa titik yang memang rawan terjadi karhutla di musim kemarau. Posko terpadu karhutla itu ada di 3 titik yang tersebar.  

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin mengatakan, menghadapi musim kemarau tahun ini Satgas Dal Karhutla mendirikan tiga posko terpadu karhutla. Terletak di Jalan Lintas Sepucuk dekat PT Rambang Agro Jaya, Kecamatan Pedamaran.  

BACA JUGA:Perumda Tirta Seguring Betung Jalin MoU

BACA JUGA:Seleksi Ditarget Mulai Agustus 2024

Lalu, ada posko terpadu karhutla di Jalan Lintas Sepucuk Kayuagung dekat hutan buatan. Kemudian satu nya lagi posko terpadu karhutla di perbatasan Kecamatan Pedamaran Timur dan Kecamatan Pedamaran yaitu dekat PT Gading Cempaka.  

"Kesemua posko terpadu karhutla ini telah didirikan. Selain poskonya untuk personel dan peralatan dalam penanggulangan karhutla juga siap," jelasnya, kepada SUMEKS.CO, Kamis, 1 Agustus 2024. 

Diungkapkan Listiadi, posko terpadu ini untuk personel nya gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD OKI juga RPK perusahaan terdekat. Di posko terpadu karhutla tersebut untuk personel yang stand by ada 2 orang. Sisanya personel mobile. Di pusatkan di posko induk kantor BPBD.  

"Yang jelas posko terpadu karhutla itu, sejumlah perusahaan juga ikut stand by regunya apabila dibutuhkan dalam penanggulangan karhutla termasuk juga alat," jelasnya.

BACA JUGA:Kepala Kuli Angkut Dibacok Karena Masalah Rokok Sebatang

BACA JUGA:Mantan Kades Divonis 7 Tahun Penjara

Masih dikatakan Listiadi, untuk hot spot di Kabupaten OKI masih sedikit. Kalau untuk hot fire yang bisa berpotensi terjadi kebakaran juga masih kecil.  

"Dimana untuk hot spot tidak begitu mengkhawatirkan karena yang berpotensi terjadi kebakaran adalah hot fire," tegasnya.  

Sambung Listiadi, untuk hot fire di Kabupaten OKI saat ini masih kosong atau nihil. Kemudian untuk hot spot juga nihil. Tetapi tetap waspada karena telah memasuki musim kemarau dan di akhir Juli hujan tidak turun.  

Kategori :