REL, Pagar Alam - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam, di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan, melakukan razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka persiapan menyambut Nataru 2023/2024, Selasa (19/12).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kalapas Pagar Alam, Muhammad Rolan, setelah melaksanakan upacara hari bela negara ke-75. Rolan memerintahkan seluruh pegawai Lapas untuk melakukan sidak dan menggeledah kamar hunian WBP, dengan tujuan memastikan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Sebelum memulai razia, Kalapas memberikan arahan kepada petugas. "Laksanakan dengan seksama, teliti setiap sisi kamar hunian, tapi ingat jangan bersikap arogan! Sekali lagi saya tekankan, Jangan Arogan!" tegas Kalapas.
Para petugas mengeluarkan WBP dari kamar untuk melakukan penggeledahan, sambil memastikan bahwa setiap warga binaan diperiksa secara cermat guna mencegah penyelundupan barang terlarang. Selama proses ini, seluruh pejabat struktural Lapas turut mendampingi petugas untuk memastikan pelaksanaan yang baik.
BACA JUGA:Manchester United Berencana Merekrut David Alaba
BACA JUGA:Manchester City dan Arsenal Siap Bersaing di Babak 16 Besar
Muhammad Rolan berdiri di depan blok hunian, memberikan pengarahan kepada WBP yang berkumpul. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta aktif mengikuti kegiatan pembinaan di Lapas.
"Saya tegaskan kepada warga binaan sekalian agar menaati peraturan yang berlaku serta instruksi petugas, terutama dalam menghadapi Natal 2023 dan tahun baru 2024. Ini rumah kita bersama, mari kita jaga dengan baik, jaga keamanan dan ketertiban. Kalian nyaman, kami pun tenang!" tegas Kalapas.
Setelah penggeledahan selesai, Muhammad Rolan menegaskan komitmen terkait pemusnahan barang sitaan. "Rekan-rekan petugas sekalian, saya minta komitmennya. Jangan sampai barang hasil razia ini nantinya kembali lagi ke dalam kamar hunian, saya ingin teman-teman berkomitmen," pungkas Muhammad Rolan.
Barang sitaan hasil penggeledahan kemudian dikumpulkan, didata, dan didokumentasikan sebagai langkah transparansi Lapas Pagar Alam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalamnya. (*)