Berkomitmen Capai Target Zero Stunting Bersama Stakeholder

HADIRI: Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menghadir acara Launching Program Pencegahan Stunting yang diselenggarakan di Kota Pagar Alam pada 16 Desember 2023. Foto: dok/ist--

REL, Pagaralam - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, telah menetapkan target ambisius untuk menjadikan wilayahnya bebas dari stunting. Dalam upayanya mencapai tujuan ini, Fatoni mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk bersatu dalam penanganan stunting secara masif.

Pada acara Launching Program Pencegahan Stunting yang diselenggarakan di Kota Pagar Alam pada 16 Desember 2023, Fatoni memberikan apresiasi kepada Bank Sumsel Babel (BSB) atas program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dalam mendukung upaya penanganan stunting. "Kita harapkan zero stunting bisa dicapai bersama," ujar Fatoni.

Penanganan stunting dianggap sebagai program prioritas, baik di tingkat nasional maupun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Menyikapi target nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, Fatoni berharap Sumsel dapat melampaui pencapaian tersebut. "Saat ini, Sumsel berangsur-angsur mendekati target nasional bebas stunting," tambahnya.

Lebih lanjut, Fatoni menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah pertumbuhan anak balita akibat kurangnya gizi. Menurutnya, jika tidak segera ditangani, masalah ini akan berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan. 

BACA JUGA:Otak Pelaku Perampokan dan Pemerkosaan Istri Dibekuk Tim Landak

BACA JUGA:Temani Kakak Mandi Adiknya yang Tenggelam

"Masalah stunting adalah masalah yang sangat penting, masalah besar, masalah bersama, masalah yang menentukan keberlanjutan bangsa dan manusia," ungkapnya.

Kota Pagar Alam di Provinsi Sumatera Selatan menjadi sorotan positif dengan tingkat prevalensi stunting terendah, yakni 11,6 persen. Keberhasilan ini diatributkan kepada kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), ketersediaan sumber pangan, dan destinasi wisata yang indah.

Dalam konteks ini, Penjabat (Pj) Walikota Pagar Alam, Lusapta Yudha Kurnia, menegaskan bahwa pembangunan di kota tersebut fokus pada penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, inflasi, dan peningkatan perekonomian. 

Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan BSB dan Pemerintah Provinsi Sumsel yang telah memberikan bantuan sejak 2018.

BACA JUGA:Rumah Warga di Kota Lahat Terendam

BACA JUGA:Baznas Lahat Realisasi Program Bedah Rumah di Tiga Desa

Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung percepatan penurunan stunting. 

Dengan persentase realisasi CSR yang tinggi, BSB memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Pagar Alam, termasuk pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, ibu nifas, dan balita risiko stunting.

Tag
Share