Miliki Kekuatan Ini, Bangsa Indonesia Usir Penjajah! Benarkah Ada Kekuatan Magis?

Selasa 06 Aug 2024 - 20:19 WIB
Reporter : Riski
Editor : Padri

BACA JUGA:Tabung Misterius dari Zaman Belanda Ditemukan di Musi Rawas, Sempat Dikira Bahan Peledak

BACA JUGA:Ajax Tersingkir dari Piala Belanda oleh Tim Amatir

Tujuannya adalah untuk memberikan tanda bahaya atau informasi tentang kedatangan tentara Belanda kepada gerilyawan .

Salah satu metode yang umum digunakan adalah dengan bunyi kentongan yang disebarkan secara estafet dari kampung ke kampung.

Namun, metode ini dianggap terlalu berisik dan mudah teridentifikasi oleh musuh.

Bunyi kentongan seringkali malah mengundang tentara Belanda ke kampung yang sebenarnya berpihak kepada gerilyawan, yang akhirnya bisa berujung pada pembakaran kampung tersebut.

Dalam rangka memelihara kesenyapan dan menghindari pendeteksian oleh musuh, para pejuang di kaki Gunung Sumbing menciptakan sistem kode bahaya yang lebih canggih, yaitu "sistem geplak".

Sistem ini adalah kode bahaya tradisional yang tidak mengeluarkan suara berisik seperti kentongan.

BACA JUGA:Warga Belanda di Pulangkan Ke Negaranya

BACA JUGA:Eksplorasi Industri Extrim dan Unik di dunia: Dari Peternakan Ular di Cirebon Hingga Perburuan Paus di Jepang.

Sistem geplak terdiri dari sebuah tiang bambu dengan tinggi sekitar delapan hingga sepuluh meter.

Tiang tersebut dilengkapi dengan sebuah bendera yang terbuat dari anyaman bambu, berukuran sekitar satu kali satu meter, bendera ini menyerupai pemukul dalam ukuran yang lebih besar.

Setiap kali terjadi bahaya atau tentara Belanda mendekat, geplak didirikan tegak lurus di atas sebuah bukit yang menjadi pembatas desa.

Jika ada patroli tentara Belanda yang datang, tiang tersebut langsung dijatuhkan.

Begitu pula jika seorang pengawas atau warga melihat geplak di desa tetangga sudah dijatuhkan.

Sistem geplak ini pernah membuat para serdadu Belanda kebingungan.

Kategori :

Terkini

Rabu 11 Dec 2024 - 23:51 WIB

Pj Sekda Terima 594 Mahasiswa KKN Unsri

Rabu 11 Dec 2024 - 23:47 WIB

Kedepankan Toleransi dan Harmoni

Rabu 11 Dec 2024 - 23:43 WIB

Ajak Pejabat Dukung Pelaku UMKM

Rabu 11 Dec 2024 - 23:38 WIB

Jaga Stabilitas Sosial Pasca Pemilukada