Dewa Naga Mesir Kuno
Kisah-kisah dalam sejarah Mesir kuno juga menampilkan naga mitologi seperti dewa ular raksasa Apep, atau Apophis, yang dipandang sebagai dewa kekacauan.
Apep adalah musuh bebuyutan Ra, dewa Matahari, dan akarnya dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 4000 SM.
Naga Tiongkok dihormati dalam budayanya.
Naga telah lama melambangkan kekuatan dan keberuntungan, serta menandakan pengaruh terhadap cuaca, tidak seperti di budaya lain.
BACA JUGA:GAWAT, Ada Buku Sejarah NU Menyimpang, Ini Kata PBNU
BACA JUGA:Adanya Laporan Narasi Sejarah NU yang Menyimpang, PBNU Tunjuk Ma’arif dan RMI Meneliti!
Naga secara luas dipandang sebagai simbol spiritual dan harmonis dalam mitologi Tiongkok.
Misalnya, Kaisar Tiongkok sering menggunakan naga untuk menunjukkan kesaktiannya.
Gambaran paling awal tentang naga dalam budaya Tiongkok muncul pada era Xinglongwa (6200-5400 SM) sedangkan gambar tradisional naga kemudian berubah bentuk dan diperkuat pada masa Dinasti Shang (1766-1122 SM) dan Zhou (1046 SM– 256 SM).
Konsep naga Tiongkok terkenal dihadirkan melalui “Raja Naga Empat Lautan”.
Setiap Raja Naga terhubung dengan warna dan perairan tertentu.
BACA JUGA:Ini Sejarah Kerajaan Sriwijaya! Pertahanan dan Ekonomi Hebat, Kok Bisa Runtuh?
BACA JUGA:Gedung Joeang 45: Landmark Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Misalnya, Naga Biru melambangkan timur dan musim semi, Naga Merah melambangkan selatan dan musim panas, Naga Hitam melambangkan utara dan musim dingin, dan Naga Putih melambangkan barat dan musim gugur.
Terakhir, Naga Kuning dianggap sebagai hewan perwujudan Kaisar Kuning.