REL , Mamuju, Sulawesi Barat - Mantan anggota Polda Sulawesi Selatan, Sumarlin (43), yang menjadi warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Mamuju, ditemukan meninggal dunia di dalam sel tahanannya yang berada di blok narkotika pada Rabu (7/8) subuh.
"Iya benar, korban mantan anggota Polri, ditemukan oleh teman sekamarnya dalam kondisi sesak napas hingga tidak sadarkan diri subuh tadi," kata Kasat Reskrim Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin
Jamaluddin menjelaskan bahwa kejadian tersebut diketahui setelah rekan sekamarnya berteriak dan memanggil penjaga piket rutan, memberitahukan bahwa korban tidak sadarkan diri dengan kondisi sesak napas. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.20 WITA.
"Petugas piket rutan mendatangi kamar korban untuk melakukan pemeriksaan dan memanggil petugas kesehatan guna dilakukan pemeriksaan lanjutan," jelas Jamaluddin.
BACA JUGA:Tim Gabungan Pemkab Agam Lanjutkan Pencarian Balita yang Terseret Arus Sungai Tambuo
BACA JUGA:Waspada! Modus Penipuan Baru Lewat Pinjol, Rekening Langsung Habis
Petugas piket rutan kemudian membawa Sumarlin ke poliklinik Rutan Kelas IIB Mamuju untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sulbar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat," ungkap Jamaluddin.
Sumarlin selama berada di Rutan Kelas IIB Mamuju menempati sel tahanan di kamar 8 terkait kasus tindak pidana narkotika. Korban sudah lama dipecat dari keanggotaan Polri saat masih bertugas di Polda Sulsel.
"Dari kejadian tersebut pihak dari keluarga korban mengetahui persis riwayat penyakit korban dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan disertai membuat surat pernyataan," pungkas Jamaluddin.
BACA JUGA:Erika Putri Viral dengan Video Prank Kontroversial: Selebgram Ini Bikin Heboh Media Sosial
BACA JUGA:Alung Dihukum 14 Tahun Penjara: Keluarga Korban Menginginkan Hukuman Lebih Berat
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kematian di dalam tahanan, yang sering kali memicu pertanyaan tentang kondisi kesehatan dan kesejahteraan para tahanan di berbagai rutan di Indonesia.***