Sebagian besar masyarakat mengetahui dasar-dasar perawatan luka, seperti menghentikan perdarahan, memastikan luka dan kulit di sekitar luka bersih, dan menggunakan perban untuk menjaga agar kotoran tidak masuk ke dalam luka. Namun, masih ada banyak mitos dan kesalahpahaman terkait perawatan luka. Berikut adalah 5 mitos yang paling umum.
5 Mitos umum perawatan luka yang tidak boleh Anda percayai
Mitos 1: Anda harus menjaga luka tetap kering
Ini adalah salah satu mitos yang paling populer tentang penyembuhan luka. Pada pandangan awal, sepertinya masuk akal untuk menjaga luka tetap kering karena sayatan dan luka cenderung mengering ketika koreng terbentuk.
BACA JUGA:Komitmen Bersinergi Dengan Pemprov
BACA JUGA:Kementan Akan Kunjungi Empat Lawang
Namun, tahukah Anda bahwa menjaga luka dalam lingkungan yang lembap sebenarnya dapat mempercepat proses penyembuhan?
Luka yang dijaga agar tetap lembap dalam lingkungan yang lembap cenderung mengalami peradangan lebih sedikit dan sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka yang dijaga tetap kering.
Salah satu cara untuk menjaga luka tetap lembap adalah dengan mengoleskan petroleum jelly ke atasnya. Petroleum jelly membantu menjaga kelembapan luka dan juga berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah infeksi. Hal ini dapat meningkatkan proses penyembuhan dan mengurangi bekas luka.
Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan hidrogel. Hidrogel terbuat dari bahan sintetis yang membantu menjaga kelembapan lingkungan luka tanpa merusak jaringan yang terluka.
BACA JUGA:Membuka Misteri Sulawesi, Menjelajahi Keunikan dan Misteri Pulau Terbesar di Indonesia
BACA JUGA:Polisi Selidiki Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta Pusat
Dr. Carla menjelaskan bahwa untuk mempercepat penyembuhan, luka perlu dijaga dengan lembap. Anda bisa melihat luka sembuh dengan baik jika kulit di sekitar luka lembap, tidak ada tanda infeksi, dan luka tersebut perlahan-lahan menutup.
Perhatikan jika luka tidak terlihat sembuh dengan baik atau tampak terinfeksi, Anda perlu segera pergi ke dokter.
Mitos 2: Anda seharusnya menggunakan hidrogen peroksida atau alkohol untuk membersihkan luka