Kejari Ungkap Peran Tenaga Ahli DPRD

/// Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan APAR Desa

REL, Empat Lawang - Kejaksaan Negeri (Kejari) Empat Lawang resmi mengungkap peran AP, tenaga ahli DPRD Empat Lawang, dalam kasus korupsi pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di sejumlah desa.

Kepala Kejaksaan Negeri Empat Lawang, Eryana Ganda Nugraha, didampingi Kasi Pidsus, Hendra Fabianto, menyampaikan keterangan resmi pada Selasa (8/7/2025).

“AP ini berdasarkan alat bukti yang cukup, asas praduga tak bersalah tetap kita pegang. Namun ia diduga mengondisikan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dana desa,” ujar Eryana. 

Menurut Eryana, dana desa yang seharusnya diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat justru dikondisikan untuk proyek pengadaan APAR.

BACA JUGA:Deteksi Hotspot, Polisi Imbau Warga Cegah Karhutla

Namun dalam praktiknya, sebagian besar anggaran ternyata digunakan untuk membeli selang pompa pemadam, bukan APAR sesuai judul proyek.

“Seolah-olah ini proyek prioritas desa, padahal kenyataannya pembelian lebih banyak selang pompa. Uang dihimpun dari para kepala desa lalu dikumpulkan melalui AP. Setelah itu, pembelian APAR tidak terealisasi sebagaimana mestinya,” tegasnya. 

Eryana menjelaskan, modus operandi yang dilakukan AP adalah secara otomatis memasukkan pengadaan APAR ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di seluruh Kabupaten Empat Lawang tanpa ada kebutuhan atau permintaan resmi masyarakat melalui musyawarah desa.

BACA JUGA:Kloter 20 Tiba di Tanah Air, Debarkasi Palembang Sisakan 2 Kloter

“Kalau sudah dimasukkan secara otomatis ke APBDes, para kepala desa mau tidak mau harus melaksanakan meskipun ini bukan hasil musdes,” tambahnya.

Terkait kemungkinan adanya tersangka lain, pihak kejaksaan memastikan penyidikan masih terus berjalan. 

“Saat ini kami masih memanggil sejumlah saksi untuk membuat terang tindak pidananya. Proses penyidikan tetap berjalan sambil kita dalami peran pihak lain,” jelas Eryana. (dik)