RAKYATEMPATLAWANG - Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa Indonesia selalu diperhitungkan di kompetisi panjat tebing dunia.
Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa Okto tersebut usai perlombaan panjat tebing nomor speed putri di Le Bourget Climbing Venue, Rabu (7/8/2024).
Dalam kompetisi tersebut, dua atlet panjat tebing Indonesia berhasil melaju hingga babak perempat final.
Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah menunjukkan performa yang impresif.
BACA JUGA:Li Fa Bin Tambah Emas untuk China di Kelas 61 kg, Indonesia Gagal Dapat Medali
BACA JUGA:Melihat Keindahan Cirebon, 5 Rekomendasi Wisata Menarik yang Wajib Dikunjungi
Namun, Desak Made harus mengakhiri langkahnya di babak perempat final setelah kalah tipis dari Deng Lijuan asal China.
Rajiah Sallsabillah berhasil melanjutkan perjuangannya ke babak semifinal setelah mengalahkan Emma Hunt dari Amerika Serikat dengan catatan waktu terbaik pribadinya, 6,54 detik, sementara Emma Hunt mencatatkan waktu 7,98 detik.
Di babak semifinal, Rajiah kembali berhadapan dengan Deng Lijuan.
Meskipun Rajiah menunjukkan performa yang solid dengan waktu 6,41 detik, ia harus mengakui keunggulan Deng yang mencatatkan waktu 6,38 detik.
BACA JUGA:Slogan HUT RI ke-79:
BACA JUGA:Peringati Hari Pengayoman ke-79, Ini yang Dilakukan Lapas Kelas III Pagar Alam
Dengan hasil ini, Rajiah melanjutkan perjuangannya di babak small final atau perebutan medali perunggu melawan Aleksandra Kalucka dari Polandia.
Sayangnya, pada perebutan medali perunggu, Rajiah harus puas di posisi keempat setelah terpeleset di tengah perlombaan, mencatatkan waktu 8,24 detik.
Kalucka berhasil finis lebih cepat dengan waktu 6,54 detik.