Apakah stres mempengaruhi haid?
Stres kronis dapat menyebabkan perubahan durasi siklus haid tidak teratur menjadi lebih panjang atau lebih pendek. Akibatnya, wanita bisa mengalami menstruasi lebih cepat dari biasanya atau telat haid karena stres. Bahkan, terkadang kondisi ini bisa membuat wanita mengalami amenore, yaitu kondisi di mana wanita tidak mendapatkan haid sama sekali. Stres pun dapat memperburuk gejala sindrom pramenstruasi (PMS), termasuk kram, kembung, perubahan suasana hati, dan kelelahan.
Penyebab stres pada wanita
Stres pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang bersifat fisik, emosional, dan lingkungan.
Terlebih, seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, saat ini banyak wanita yang dituntut untuk bisa bekerja sekaligus mengurus kebutuhan rumah dan anggota keluarga.
Beberapa penyebab umum stres pada wanita meliputi berikut ini.
Pekerjaan dan karir: tuntutan pekerjaan, tanggung jawab yang tinggi, dan tekanan untuk mencapai target.
Kehidupan keluarga: tugas ibu rumah tangga, tanggung jawab mengurus anak, merawat orangtua, dan dinamika dalam hubungan dengan pasangan.
Kesehatan: masalah kesehatan pribadi atau anggota keluarga.
Keuangan: kekhawatiran tentang stabilitas keuangan dan pengelolaan keuangan keluarga.
Perubahan hormonal: perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kehamilan, postpartum, dan menopause dapat memengaruhi tingkat stres.
Tuntutan sosial: tekanan untuk memenuhi harapan sosial dan budaya.
Memahami dan mengelola penyebab stres termasuk langkah penting dalam menentukan cara yang paling tepat untuk menghilangkan stres pada wanita.
Cara menghilangkan stres pada wanita
Cara menghilangkan stres pada wanita memerlukan proses menyeluruh yang melibatkan perubahan gaya hidup, dukungan sosial, dan teknik relaksasi.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengelola dan menghilangkan stres pada wanita.