Pengamat: Jokowi Diindikasikan Ingin Kuasai Golkar Demi Amankan Posisi Gibran Sebagai Wapres

Selasa 13 Aug 2024 - 08:09 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Pengamat politik Mohammad Anas RA mengungkapkan bahwa terdapat indikasi kuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha menguasai Partai Golkar sebagai upaya untuk mempertahankan pengaruh politiknya pasca meninggalkan kursi kepresidenan.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi untuk mengamankan posisi Gibran Rakabuming Raka, yang diisukan akan dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Format Baru SIM Indonesia: Dilengkapi Keterangan Bahasa Inggris dan Bisa Digunakan di Luar Negeri

BACA JUGA:Sri Mulyani Perketat Aturan Perpajakan Melalui PMK Nomor 47 Tahun 2024

Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Anas, mengatakan bahwa meskipun masa jabatan Jokowi sebagai Presiden hanya tersisa dua bulan, ia tetap menunjukkan minat yang besar dalam berpolitik.

Anas menilai Jokowi memiliki ambisi politik untuk menguasai Partai Golkar, yang selama ini dikenal sebagai salah satu mesin politik paling berpengaruh di Indonesia.

"Saya melihat, Pak Jokowi ada syahwat politik menguasai Partai Golkar sebab beliau masih doyan berpolitik sementara sisa dua bulan lagi turun dari tahtanya," ungkap Anas pada Senin (12/8).

BACA JUGA:OJK: Kualitas Kredit UMKM Terjaga dengan Tren Penurunan Risiko Kredit

BACA JUGA:Desain Terbaru Yamaha Aerox 2025 Memakai Turbo, Benarkah? Simak Ulasannya!

Menurut Anas, penguasaan Golkar oleh Jokowi akan memberikan kekuatan politik yang dibutuhkan untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis selama masa jabatannya.

Selain itu, dengan memimpin Golkar, Jokowi juga diyakini dapat mengamankan posisi Gibran yang akan dilantik menjadi Wakil Presiden.

"Pak Jokowi butuh kekuatan politik yang bisa menjadi mesin penggerak politiknya demi menjaga keberlanjutan program yang dirintisnya dan mengawal Gibran sebagai wakil presiden,” jelas Anas. “Jika tidak, maka Gibran bisa menjadi ban serep dalam pemerintahan Prabowo,” tambahnya.

BACA JUGA:Megawati Akan Umumkan Calon Kepala Daerah PDIP pada Rabu Mendatang

BACA JUGA:Airlangga Hartanto Mundur Ketum Golkar, Ini Kata Ketua PDI P Pusat

Namun demikian, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah adanya keterlibatan Jokowi dalam pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Kategori :