REL, Palembang - Dalam upaya memberikan perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di Sumatera Selatan, Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui TP-PKK, resmi meluncurkan Women and Children Crisis Center di RSUP dr. Mohammad Hosein Palembang.
Peluncuran ini ditandai dengan seminar tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dihadiri langsung oleh Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel, Melza Elen Setiadi.
Melza Elen dalam sambutannya menekankan pentingnya keberadaan pusat krisis ini.
"Ini adalah langkah maju yang sangat berarti dalam upaya kita bersama untuk melindungi kelompok rentan di masyarakat. Perempuan dan anak memiliki hak yang sama untuk hidup aman dan bebas dari kekerasan," tegas Melza.
BACA JUGA:Wamentan Ajak Pusri Tingkatkan Kemitraan
BACA JUGA:Rawa Digenjot Jadi Lumbung Baru
dr. Nur Adibah, selaku ketua pelaksana kegiatan, menambahkan bahwa pusat krisis ini akan menjadi tempat bagi korban kekerasan untuk mendapatkan bantuan medis, psikologis, dan hukum.
"Kami berharap pusat ini dapat menjadi rujukan bagi semua pihak yang ingin melaporkan atau membantu korban kekerasan," ujarnya.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Data menunjukkan bahwa kasus kekerasan terus meningkat setiap tahunnya. Dampak dari kekerasan tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat secara luas.
Dengan adanya Women and Children Crisis Center, diharapkan jumlah kasus kekerasan dapat ditekan dan korban mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, diharapkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Sumsel dapat berjalan lebih efektif. (*)