Wajib Diketahui, Ini Sejarah Berdirinya Partai NasDem

Jumat 30 Aug 2024 - 20:22 WIB
Reporter : Riski
Editor : Padri

Pada 26 Juli 2011, Partai NasDem resmi dideklarasikan sebagai partai politik di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. 

Deklarasi tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, politikus, dan aktivis yang mendukung visi dan misi NasDem. 

Partai ini didirikan dengan semangat "Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia," yang bertujuan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan bangsa, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Visi "Restorasi Indonesia" yang diusung Partai NasDem mencerminkan keinginan untuk mengembalikan dan memperbaiki sistem politik dan pemerintahan Indonesia yang dianggap sudah tidak lagi sesuai dengan cita-cita kemerdekaan dan semangat reformasi. 

Partai ini menekankan pentingnya perubahan untuk menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika politik dalam negeri yang semakin kompleks.

Perkembangan Awal Partai NasDem

Setelah resmi menjadi partai politik, NasDem dengan cepat melakukan konsolidasi dan membangun struktur organisasi di seluruh Indonesia. 

Dalam waktu singkat, partai ini berhasil mendapatkan dukungan yang cukup signifikan dan berhasil lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

BACA JUGA:Dukungan Parpol Terus Mengalir, Joncik-Arifai Optimis melawan Kotak Kosong

BACA JUGA:Optimis 7 Parpol Jadi Koalisi BERLIAN

Pada Pemilu 2014, Partai NasDem berhasil meraih 6,72% suara nasional, yang setara dengan 8,4 juta suara, dan mendapatkan 36 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Capaian ini cukup signifikan untuk partai yang baru pertama kali mengikuti pemilu. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa NasDem mampu menarik perhatian pemilih dengan kampanye yang berfokus pada perubahan dan pembaruan dalam sistem politik Indonesia.

Peran Surya Paloh dan Strategi Politik NasDem

Surya Paloh memainkan peran sentral dalam mengarahkan strategi dan kebijakan Partai NasDem. 

Sebagai ketua umum, ia mengedepankan strategi politik tanpa mahar, yaitu praktik politik yang menolak pembayaran atau pemberian hadiah untuk menduduki posisi strategis dalam partai atau pemerintahan. 

Kategori :