REL, Leicester City – Iliman Ndiaye, pemain baru Everton yang didatangkan dari Olympique Marseille musim panas ini, menunjukkan kilas balik yang menakjubkan dengan mencetak gol perdananya di Premier League.
Meski sudah mencatat gol di ajang Carabao Cup melawan Doncaster Rovers, gol di laga Premier League ini terasa lebih istimewa karena terjadi di level kompetisi sepak bola paling keras di dunia.
Dalam pertandingan melawan Leicester City di King Power Stadium, Ndiaye tak hanya memamerkan keterampilan menggiring bola, tetapi juga mampu membuka skor melalui kombinasi apik dengan Ashley Young.
Aksi mereka mengingatkan pada kerjasama legendaris Steven Pienaar dan Leighton Baines yang dulu menjadi andalan Everton.
BACA JUGA:KPU Sumsel TetapkanTiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
BACA JUGA:Lahat dan MUBA Masuk Kategori Kerawanan Tinggi Pilkada
Ndiaye yang dipuji oleh mantan pelatihnya di Hyde United, Dave McGurk, sebagai “pemain jalanan” yang mampu melakukan trik-trik sulit, kini mulai membuktikan dirinya sebagai pemain yang lebih dari sekadar pamer keterampilan.
Dengan gol ini, fans Everton berharap Ndiaye bisa terus menunjukkan performa gemilangnya di Premier League.
Selain penampilan apik Ndiaye, laga ini juga menyorot kinerja James Garner yang tampil sebagai bek kanan.
Meskipun Garner lebih dikenal sebagai gelandang, ia menjadi pemain keempat yang mengisi posisi tersebut dalam lima pertandingan Premier League Everton musim ini.
Setelah Nathan Patterson, Ashley Young, dan Roman Dixon bergantian di posisi bek kanan, Garner tampil solid meski harus bermain melawan Stephy Mavididi, pemain andalan Leicester yang dikenal memiliki kecepatan dan kelincahan.
Garner, yang sebelumnya sempat absen karena sakit, menunjukkan performa yang stabil dan berhasil menahan serangan dari sisi sayap Leicester.
Meski gol penyeimbang Leicester terjadi dari situasi bola mati, bukan hasil dari aksi Mavididi, Garner tetap mendapat pujian atas penampilannya yang disiplin dan tenang.
Tim Iroegbunam, yang baru bergabung ke Everton musim ini, juga terus menunjukkan perkembangan positif di lini tengah.
Meski Everton memulai musim ini dengan catatan terburuk dalam 66 tahun terakhir, kehadiran Iroegbunam di lapangan berhasil memberi warna baru.