REL, Muratara - Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muaratara, Sumatera Selatan, diserang oleh bencana alam yang merusak jembatan penghubung, menyebabkan dampak serius pada masyarakat, Sabtu Sore (30/12/2023).
Bencana ini mengakibatkan putusnya satu unit jembatan gantung dan rusak ringannya satu unit rumah warga. Sebanyak 15,000 orang terdampak baik oleh jembatan putus maupun banjir yang menyertainya.
Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan TP-PKK Provinsi Sumsel bergerak cepat dengan mendirikan Dapur Umum di sekitar lokasi bencana.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa warga yang terdampak tetap mendapatkan asupan makanan, menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat dalam situasi darurat.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Rangkum Capaian dan Rencana Tahun 2024
BACA JUGA:Tertibkan Angkutan Barang Berlebihan dengan Timbangan Portable
Selain mendirikan Dapur Umum, PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Ketua PKK Sumsel Tyas Fatoni turut memberikan bantuan logistik sembako tahap pertama.
Bantuan ini terdiri dari 800 paket sembako, mencakup mie instan, minyak goreng, gandum, gula pasir, saos sambal, kecap manis, sarden, dan goodie bag, bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana alam ini.
Diketahui, curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit aliran Sungai Rupit di Kabupaten Muratara), naik, Sabtu (30/12/2023) pukul 17 45 WIB. Naiknya debit air membuat empat desa di Kecamatan Rupit terendam banjir.
Empat titik yang mengalami banjir antara lain Desa Noman, Desa Noman Baru, Desa Maur Lama, dan Desa Maur Baru. Bahkan, rumpun bambu yang melewati aliran Sungai Rupit menghantam jembatan gantung penghubung Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru.
BACA JUGA:Wisata Rantau Tenang Indah Ramai Pengunjung
"Kejadian bencana tersebut menyebabkan 1 unit jembatan gantung putus dan 1 unit rumah warga rusak ringan. Akibat jembatan putus, akses jalan tidak ada berdampak pada 15 ribu warga. Untuk jumlah rumah warga yang terendam banjir masih dalam pendataan," ujar Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (31/12/2023).
Dari data sementara, di Desa Noman ada 39 KK yang terdampak, kemudian Desa Batu Gajah 210 KK plus 1 Unit jembatan gantung putus, Desa Batu Gajah Baru 450 KK dan Desa Maur Lama 245 KK.
"Sementara Desa Noman Baru dan Desa Maur Baru masih dalam pendataan," terangnya. (*)