RAKYATEMPATLAWANG — Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial FN dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik setelah video yang menunjukkan pernyataannya yang provokatif beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, FN tampak mengajak warga untuk melakukan tindakan yang dapat memicu konflik SARA.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi publik mengenai pendirian Sekolah Kristen Gamaliel di Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, pada Sabtu (28/9/2024).
Akibat viralnya video ini, banyak pihak yang merasa khawatir akan dampaknya terhadap kerukunan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Nokia XR25 5G: Smartphone Tangguh dengan Performa Terbaik
BACA JUGA:Viral Pertunangan Remaja Diduga Dijodohkan Orangtua, Netizen Soroti Wajah Calon Pengantin Pria
Menanggapi situasi ini, pada Minggu (29/9/2024), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor bersama dengan beberapa organisasi, termasuk Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Jaringan Oposisi Loyal (JOL), melakukan pelaporan terhadap FN ke Mapolres Parepare.
Ketua LBH Ansor Parepare, Rusdianto Sudirman, menyatakan bahwa cuplikan video tersebut dapat mengancam kerukunan dan perdamaian di Kota Parepare. Ia menekankan.
BACA JUGA:Tekanan Uni Eropa: Google Menghadapi Tantangan Anti-Monopoli
BACA JUGA:Viral Pria Diduga Jadi Korban Begal di Ciampea, Polisi Selidiki
"Karena (FN) ingin menjadikan Parepare seperti Poso, kami sebagai lembaga bantuan hukum Ansor dan beberapa lembaga sepakat untuk melaporkan agar Fahri Nusantara ini bisa segera ditangkap."
Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki kasus ini untuk memastikan keamanan dan mencegah terjadinya konflik lebih lanjut di masyarakat. (*)