REL, Ogan Ilir - Pimpinan Polda Sumsel yang konsen memberantas minyak ilegal, sudah pindah tugas. Sejumlah gudang penampungan dan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), diduga mulai beraktivitas lagi.
Setidaknya, ada 7 gudang BBM ilegal di wilayah Kecamatan Indralaya Utara, yang pernah ditertibkan tim gabungan Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OI. Dari informasi masyarakat, belakangan ini malam hari mulai masuk lagi truk-truk tangki.
“Truk-truk tangki biru putih itu bongkar muatnya biasanya malam, kalau siang setop. Pernah juga siang-siang, walaupun jarang," ungkap Am, warga yang tinggal sekitar 200 meter dari salah satu gudang BBM ilegal yang pernah digerebek dan ditutup polisi, di Indralaya Utara.
Yang menjadi kekhawatiran warga setempat, takutnya gudang BBM itu sewaktu-waktu bisa terbakar dan meledak. Seperti kejadian sebelumnya di tempat lain. “Kalau meledak apinya bisa besar sekali. Kalau ada minyak tercecer di jalan dekat rumah, bisa tersambar,” keluhnya.
BACA JUGA:Toyota Fortuner Tabrak Pengendara dan Pedagang
BACA JUGA:Bawaslu Empat Lawang Imbau Masyarakat Bersama Awasi Berita Palsu
Untuk diketahui, beberapa gudang BBM ilegal yang pernah digerebek dan ditutup itu, seperti 2 tempat yang berdekatan di Desa Parit, pinggir jalan lintas Indralaya-Prabumulih. Kemudian daerah Desa Tanjung Pering, daerah Segonang, lalu Pulau Semambu, dan Soak Batok.
Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK MH, ketika dikonfirmasi terkait diduga beraktivitasnya gudang BBM ilegal, mengucapkan terima kasih dan segera akan menindaklanjutinya. "Thanks infonya, segera kami tindak lanjuti," singkat mantan Kasubdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel itu. (*)