Angklung: Warisan Budaya yang Menggetarkan dari Jawa Barat

Rabu 09 Oct 2024 - 20:19 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

Setelah dipotong, bambu akan dibersihkan dan dibentuk menjadi rangkaian angklung yang siap dimainkan.

3. Cara Memainkan: Angklung dimainkan dengan cara digoyang atau dipukul, sehingga menghasilkan bunyi yang merdu.

Pemain angklung biasanya harus berkoordinasi dengan pemain lainnya untuk menciptakan melodi yang harmonis.

Cita Rasa Musik Angklung

BACA JUGA:Mie Kocok: Hidangan Lezat yang Menghangatkan Hati

BACA JUGA:Nasi Liwet: Makanan Tradisional yang Memikat Selera

Suara yang dihasilkan oleh angklung sangat khas, lembut, dan mendayu-dayu. Alat musik ini mampu menghasilkan berbagai jenis melodi, mulai dari lagu-lagu tradisional hingga lagu-lagu modern.

Angklung juga sering dipadukan dengan alat musik lainnya, seperti kendang, gamelan, dan alat musik tradisional lainnya, untuk menciptakan pertunjukan yang lebih menarik.

Angklung dalam Budaya

Angklung bukan hanya sekadar alat musik; ia juga merupakan simbol kebudayaan dan identitas masyarakat Sunda.

Musik angklung sering dipertunjukkan dalam acara-acara tradisional, perayaan, festival, dan upacara adat.

Pertunjukan angklung biasanya melibatkan banyak pemain, menciptakan nuansa kebersamaan dan kegembiraan.

Pengakuan Internasional

Pada tahun 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.

Pengakuan ini menandai pentingnya angklung sebagai bagian dari warisan budaya dunia dan mendorong pelestarian serta pengembangan seni musik tradisional Indonesia.

Saat ini, angklung tidak hanya dimainkan di Indonesia, tetapi juga telah menyebar ke berbagai belahan dunia, menjadi alat musik yang dicintai oleh banyak orang.

Kategori :