Sistem AMR juga menawarkan berbagai keuntungan bagi PLN, di antaranya:
Pengurangan Kunjungan Petugas: Petugas tidak perlu datang ke rumah pelanggan setiap bulan, yang dapat menghemat waktu dan sumber daya.
Akurasi dan Konsistensi Tagihan: Sistem AMR menjamin jadwal tagihan listrik yang lebih akurat dan konsisten.
Kemudahan Pelayanan: Pelayanan PLN kepada pelanggan menjadi lebih efisien dengan adanya sistem berbasis online.
Namun, di balik keunggulan tersebut, sistem AMR juga memiliki beberapa kekurangan, termasuk risiko pemutusan aliran listrik secara otomatis bagi pelanggan yang menunggak pembayaran. Selain itu, PLN perlu melakukan pemeliharaan rutin terhadap perangkat agar sistem berfungsi dengan optimal.
BACA JUGA:BNPT Berkomitmen Tingkatkan Layanan JDIH untuk Publik
BACA JUGA:Indonesia Kecam Keras Serangan Israel yang Lukai Dua Personel TNI di Libanon
Gregorius menambahkan bahwa saat ini sekitar 63 persen dari total pelanggan berdaya listrik 6.600 VA ke atas telah dilengkapi dengan AMR. Dari total 819.565 pelanggan tiga fasa di seluruh Indonesia, 514.324 pelanggan atau setara dengan 63 persen telah menggunakan sistem AMR.
Dengan penerapan AMR, diharapkan masyarakat semakin sadar dan bertanggung jawab dalam penggunaan energi listrik, serta meningkatkan efisiensi layanan dari PLN.(*)