KPK Periksa Bos Perusahaan Penyewaan Pesawat Terkait Dugaan Korupsi di Papua

Rabu 16 Oct 2024 - 09:29 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Gibrael Isaak, pemilik jet pribadi sekaligus Presiden PT RDG (Rio De Gabriello/Round De Globe), pada Senin, 14 Oktober 2024. Ia diperiksa dalam konteks dugaan korupsi terkait dana penunjang operasional kepala daerah di Provinsi Papua.

BACA JUGA:Geger! 10 Sekolah Keagamaan Kristen Resmi Jadi Negeri, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:Kebahagiaan Baru di Keluarga Jokowi: Kaesang dan Erina Sambut Putri Pertama

Gibrael Isaak diperiksa mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang dan perbuatan melawan hukum yang berkaitan dengan Dana Penunjang Operasional dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Papua. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyatakan bahwa pemeriksaan ini berfokus pada aliran uang serta dugaan pembelian pesawat yang mungkin berasal dari hasil korupsi.

Tessa menjelaskan, "Saksi hadir. Diperiksa terkait aliran uang dan aset pesawat yang diduga dari tindak pidana." Kasus ini merupakan perkara baru yang sedang diusut oleh KPK, dan belum ada rilis resmi mengenai hal ini.

BACA JUGA:Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Protes Harga Sewa Kios Rp 180 Juta, APPSI Ajukan Penundaan Revitalisasi

BACA JUGA:Suami Sudah Dimakamkan, Sherly Tjoanda Siap Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Malut

Gibrael Isaak sebelumnya juga pernah diperiksa dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang telah meninggal dunia. Meskipun status hukum Enembe gugur, KPK masih mengusut keterlibatan Gibrael dalam pengangkutan uang tunai miliaran rupiah dari Papua ke Jakarta menggunakan jet pribadinya. Dalam kaitan ini, KPK juga telah mencegah Gibrael Isaak untuk bepergian ke luar negeri.

Pemeriksaan ini menambah daftar panjang kasus dugaan korupsi di Papua yang terus menjadi sorotan KPK dan publik. Dengan berbagai penyidikan yang tengah berlangsung, diharapkan ke depannya akan ada kejelasan dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku korupsi di daerah tersebut.(*)

 

 

Kategori :