Kisah tragis yang menimpa Nia menyita perhatian publik sejak September 2024. Nia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada 8 September 2024, setelah dilaporkan hilang dua hari sebelumnya.
Gadis penjual gorengan ini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Indra Septiarman, seorang pria berusia 26 tahun.
Indra, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, awalnya hanya berniat meruda paksa korban. Ia bertemu dengan Nia saat membeli gorengan bersama tiga rekannya.
Setelah berpisah dengan teman-temannya, Indra mengikuti Nia hingga ia berjalan pulang. Sekitar pukul 18.50 WIB, Indra mengadang Nia dan melancarkan aksinya yang berujung pada pembunuhan.
Indra sempat menjadi buron selama 12 hari sebelum akhirnya ditangkap di loteng sebuah rumah kosong di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, pada 19 September 2024.
Penangkapan Indra membawa sedikit kelegaan bagi keluarga korban dan masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh harap agar pelaku segera tertangkap.
Harapan dan Doa untuk Nia
Kepergian Nia di usia yang begitu muda menimbulkan kesedihan mendalam di tengah masyarakat, khususnya warga Padang Pariaman.
Namun, kenyataan bahwa makam Nia terus mengeluarkan aroma harum menjadi penghibur tersendiri bagi keluarga dan peziarah. Mereka percaya bahwa Nia telah mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kesehatan Usus untuk Perawatan Kulit, Menurut Dr. Karan Rajan
BACA JUGA:Rundown Pelantikan Prabowo-Gibran 20 Oktober 2024, Pidato Khusus Prabowo, Mari Simak!
Doa dan dukungan terus mengalir untuk Nia, baik dari keluarga, teman-teman, maupun masyarakat yang merasa tersentuh oleh kisahnya.
Hingga kini, makam Nia masih ramai didatangi oleh pelayat yang ingin berziarah dan mendoakan ketenangan bagi arwahnya.
Kisah Nia Kurnia Sari akan selalu dikenang, bukan hanya karena kepergiannya yang tragis, tetapi juga karena pesan moral dan ketabahan yang ditinggalkannya bagi masyarakat yang datang untuk berdoa di makamnya.***