Diterpa Fitnah Jelang Pilkada Lahat 2024, Yulius Maulana Tetap Tegar, Tuduhan Ijazah Palsu Hoaks

Selasa 22 Oct 2024 - 06:16 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Namun, banyak pihak mempertanyakan mengapa hasil investigasi yang diklaimnya baru diumbar sekarang, setelah 10 tahun berlalu. "Jika memang dia memiliki fakta kuat, kenapa tidak dari dulu dipublikasikan? Mengapa foto ijazah yang katanya milik saya tidak pernah dipublikasikan?" kata Yulius Sugiantara mempertanyakan motif di balik tuduhan tersebut.

Tuduhan dan fitnah yang menyebar di media sosial semakin memanas dengan munculnya beberapa akun TikTok yang secara khusus dibuat untuk menjelek-jelekkan dan memfitnah Yulius Maulana dan Yulius Sugiantara. 

Narasi-narasi yang diunggah oleh akun-akun tersebut jelas-jelas berisi hoaks yang telah diatur sedemikian rupa untuk merusak citra kedua tokoh ini.

Meski diterpa fitnah, Yulius Maulana tetap tegar menghadapi situasi ini. Ia bersama tim kuasa hukumnya telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel. 

Langkah hukum diambil untuk menuntut keadilan dan melawan berita bohong yang telah mencemarkan nama baiknya.

BACA JUGA:Meledak! Kampanye YM-BM di Kikim Selatan Dihadiri Hampir 3.000 Massa, Yulius Maulana Siap Bangun Kikim Area

BACA JUGA:YM-BM Siapkan Gaji Layak untuk Marbot dan Guru Ngaji, Prioritaskan Kesejahteraan ASN dan Honorer

Di tengah suasana Pilkada Lahat yang semakin memanas, fitnah seperti ini tidak hanya mencoreng proses demokrasi, tetapi juga menunjukkan betapa kejamnya politik kotor yang dimainkan oleh oknum tertentu. Meski demikian, Yulius Maulana tetap optimis dan yakin bahwa kebenaran akan terungkap di hadapan publik.

"Kami percaya pada proses hukum dan keadilan. Saya tidak akan membiarkan fitnah ini merusak nama baik saya dan keluarga. Kebenaran pasti akan terungkap," tegas Yulius Maulana.

Dengan langkah tegas ini, diharapkan kasus fitnah yang menimpa Yulius Maulana dan Yulius Sugiantara segera terselesaikan, dan pesta demokrasi Pilkada Lahat 2024 dapat berlangsung dengan jujur dan adil tanpa diwarnai dengan isu-isu palsu yang merugikan banyak pihak.****

Kategori :