Diterpa Fitnah Jelang Pilkada Lahat 2024, Yulius Maulana Tetap Tegar, Tuduhan Ijazah Palsu Hoaks

Selasa 22 Oct 2024 - 06:16 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Diterpa Fitnah Jelang Pilkada Lahat 2024, Yulius Maulana Tetap Tegar, Tuduhan Ijazah Palsu Hoaks

REL, LAHAT - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lahat 2024, Yulius Maulana, yang dikenal sebagai mantan Wakil Bupati Empat Lawang, terus diterpa berbagai tuduhan miring. 

Kali ini, sebuah fitnah yang menuduhnya menggunakan ijazah milik Yulius Sugiantara, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Empat Lawang, menjadi perbincangan hangat.

Kabar ini bermula dari sebuah berita yang beredar di media online, yang mengklaim bahwa Yulius Maulana menggunakan ijazah Yulius Sugiantara untuk mendaftar sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada masa lalu. 

Tuduhan ini semakin diperkuat oleh beberapa akun media sosial, terutama di TikTok, yang sengaja disetting untuk menyebarkan informasi tidak benar dan memfitnah kedua tokoh tersebut.

BACA JUGA:SIAP-SIAP, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Kaji Ulang Kurikulum Merdeka dan Ujian Nasional

BACA JUGA:Viral! Abdul Mukti Ajari Siswi Mengerjakan PR, Sosok Calon Menteri Pendidikan Dasar Menengah Dipuji Netizen

Namun, tuduhan tersebut segera dibantah langsung oleh Yulius Sugiantara. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menempuh pendidikan di Politeknik Universitas Sriwijaya (Unsri), apalagi memberikan ijazah kepada Yulius Maulana. 

"Entah dari mana mereka mendapatkan cerita itu. Saya tidak pernah kuliah di Poltek Unsri dan tidak pernah memiliki ijazah D3 dari sana. Setelah lulus SMA, saya langsung menempuh pendidikan S1 di Universitas Tridinanti Palembang," tegas Yulius Sugiantara.

Yulius Sugiantara juga dengan tegas menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar. "Saya tegaskan itu fitnah. Saya tidak pernah memberikan ijazah apapun kepada Yulius Maulana. Tuduhan ini sangat tidak masuk akal," tambahnya.

Fitnah yang menimpa Yulius Maulana ini semakin parah dengan munculnya berita yang tidak berimbang di media online. Berita tersebut hanya didasarkan pada satu narasumber tanpa konfirmasi kepada pihak terkait, termasuk Yulius Maulana dan Yulius Sugiantara. 

Tidak hanya itu, Narasi berita sengaja dibuat bombastis untuk menarik perhatian, namun tidak memiliki dasar fakta yang kuat.

BACA JUGA:Yulius Maulana Tempuh Jalur Hukum, Akun Tiktok @kuli.tint4 Dilaporkan ke Polda Sumsel

BACA JUGA:Tim Pemenangan RD PJKA Bandar Agung, Kota Jaya, dan Kota Negara Bacakan Janji Setia untuk Menangkan Yulius-Bud

Dendi Budiman, sosok yang mengaku telah melakukan investigasi sejak tahun 2014, muncul sebagai narasumber dalam berita tersebut. 

Kategori :