Mendes Yandri Disorot: Kop Surat Kementerian untuk Acara Pribadi, Mayor Teddy Kirim Peringatan
REL, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes-PDT), Yandri Susanto, kini berada di bawah sorotan publik usai acara pribadi yang menggunakan kop surat resmi kementerian viral di media sosial.
Kejadian ini mengundang respons dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy yang mengirim pesan peringatan melalui grup WhatsApp para menteri.
Kontroversi ini bermula dari acara haul kedua almarhumah ibu Yandri, Hj. Biasmawati, yang digelar sehari setelah pelantikannya sebagai menteri.
Acara tersebut juga memperingati Hari Santri dan Tasyakuran. Namun, perhatian publik tertuju pada penggunaan kop surat kementerian, meskipun Yandri menegaskan tidak ada dana kementerian yang dipakai.
BACA JUGA:BRImo: Solusi Mudah untuk Transaksi dan Pembayaran Digital
BACA JUGA:Kimmich Akui Bayern Muenchen Pantas Kalah 1-4 dari Barcelona di Liga Champions
Teguran dari Mayor Teddy
Mayor Teddy, dalam pesannya di grup WhatsApp Menteri Kabinet Merah Putih, memperingatkan para menteri agar berhati-hati dalam menggunakan fasilitas dan atribut resmi kementerian.
Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. "Kita harus menjaga kepercayaan publik yang besar ini," tegasnya, seperti diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.
Meskipun pesan tersebut tidak bersifat sebagai teguran langsung, Teddy mengingatkan semua menteri untuk tidak menggunakan aset kementerian untuk kepentingan pribadi.
Mahfud MD dan Etika Birokrasi
Eks Menko Polhukam Mahfud MD turut berkomentar mengenai kasus ini. Menurut Mahfud, tindakan Yandri melanggar etika birokrasi, terutama terkait penggunaan kop surat kementerian untuk acara yang bersifat pribadi.
Pernyataan Mahfud memicu diskusi luas di kalangan masyarakat, membuat nama Yandri semakin viral.
Yandri Membantah Penggunaan Dana Kementerian