Jeda yang lama saat mengingat kejadian atau memilih kata.
Mengulangi percakapan yang sama berulang-ulang.
Adanya perubahan pada suasana hati dan kepribadian.
Tidak bisa fokus menyelesaikan tugas yang diberikan.
Tidak memperhatikan saat orang lain berbicara padanya sehingga tidak bisa mengulangi perintah atau bahkan melakukannya.
Mengalami kesulitan untuk mencatat tugas yang diberikan di sekolah.
Jika anak mudah lupa disertai dengan ciri-ciri tersebut, maka hal ini menjadi lampu kuning bagi Anda dan pasangan untuk tidak menyepelekannya.
Lantas, kenapa anak mudah lupa?
Sebenarnya, penyebab utama sering lupa adalah faktor usia. Hal inilah yang menjadi penyebab semakin bertambahnya usia, lansia pun akan mengalami penurunan daya ingat.
Namun, penyebab anak mudah lupa bisa berbeda dengan orang dewasa. Berikut adalah beberapa kemungkinannya.
1. Kelelahan dan kurang tidur