Menurut BMKG, suhu panas seperti ini mungkin akan kembali terjadi, mengingat kondisi iklim global yang terus berubah.
Dampak Cuaca Panas pada Kesehatan
Cuaca panas ekstrem ini tak hanya membuat aktivitas sehari-hari jadi lebih berat, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan yang nyata. BMKG dan para ahli kesehatan menyarankan beberapa cara agar tetap sehat dan aman saat cuaca panas, antara lain:
Hidrasi: Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. Tubuh yang kekurangan cairan akan rentan terkena dehidrasi dan kelelahan.
BACA JUGA:Suhu Ekstrem di Bangka Belitung, BMKG Ungkap Penyebabnya!
BACA JUGA:Peringatan BMKG, Suhu Panas 38,4 Derajat 'Panggang' Indonesia
Perlindungan Kulit: Gunakan tabir surya yang sesuai untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
Pakaian Pelindung: Memakai topi, payung, kacamata hitam, atau pakaian yang menutupi tubuh dapat membantu mengurangi paparan langsung dari sinar matahari.
Konsumsi Vitamin dan Makanan Bergizi: Dengan pola makan yang sehat, tubuh menjadi lebih kuat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Respons Masyarakat Terhadap Cuaca Panas
Beberapa masyarakat sudah merasakan dampaknya langsung. Di Jakarta, misalnya, banyak yang mulai mengeluhkan keringat berlebih dan rasa tidak nyaman saat berada di luar ruangan. Beberapa warga juga telah mengadopsi berbagai cara untuk tetap nyaman saat bekerja atau beraktivitas.
Seorang warga, Putri, mengatakan, "Saya biasanya pakai sunscreen dan bawa minum kalau mau keluar. Rasanya capek banget kalau panas seperti ini." Hal ini pun diamini oleh Bambang yang juga menyarankan pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari dengan tabir surya.
BACA JUGA:Suhu Panas Melanda RI, Ini Daftar 10 Daerah dengan Suhu Tertinggi, Sumsel Termasuk di Antaranya
BACA JUGA:Putusan Sengketa Pilkada Empat Lawang, Sidang PTTUN Digelar Online lewat E-Court
Pentingnya Waspada Terhadap Potensi Kebakaran
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dalam menjaga lingkungan, terutama di kawasan hutan atau lahan kosong.