Wilwa
Usul saya sebagai perusuh Disway: ada baiknya Trump memakai lagu hits global yang kedua dari Village People: Go West (1979). Sebuah lagu Disco yang easy listening dan makin easy listening setelah didaur ulang oleh duo penyanyi Disco modern asal Inggris: Pet Shop Boys (1993). Hanya saja bila Village People dalam lagu Go West mengajak penduduk Amrik pindah dari Pantai Timur ke Pantai Barat, maka duo Inggris mengubah sedikit makna lagunya dengan menyarankan penduduk Eropa Timur mantan Uni Soviet untuk pindah ke Eropa Barat. Lagu Go West bisa digunakan Trump untuk membujuk Putin memalingkan muka ke West (USA & EU) dan meninggalkan Xi Jin Ping. Hmmmm
Mirza Mirwan
Sejarawan politik Prof. Emeritus Allan Lichtman yang sudah 9 kali meramal tepat pemenang pilpres AS ternyata ramalannya meleset pada pilpres kali ini. Sebenarnya aneh saja, menurut saya. Ketika pada pilpres 2016 rerata polling Hillary Clinton unggul 4% ketimbang Trump, tapi Prof. Lichtman menjagokan Trump. Dan ternyata tepat. Kini giliran Kamala Harris hanya unggul tipis malah dijagokan menang. Dan ternyata meleset. Sampai saat saya menulis ini perolehan suara elektoral Harris hanya 226 EV -- 1 EV dibawah perolehan Clinton di 2016. Dan itu sudah mentok. Tak bisa bertambah lagi. Donald Trump sudah memenangi 291 EV, dan pada akhirnya akan bertambah 21 EV menjadi 312 EV. Adapun 21 EV itu rinciannya: 11 EV dari Arizona, 6 EV dari Nevada, dan 3 EV dari Alaska. Dari ketiga negara bagian itu statusnya masih "uncalled races", pemenang baru diumumkan setelah seluruh suara dihitung. Tetapi hingga sekitar 90% suara, kecenderungannya dimenangi Trump. Sementara 1 EV lainnya dari Maine dapil 2 -- 3 EV dari 4 EV Maine sudah dimenangi Harris. Maine dan Nebraska memang tidak menggunakan sistem "the winner takes all" seperti 48 negara bagian lain. Yang berlaku sistem "first-past-the-post" per dapil. Maka seperti 4 EV Maine yang dimenangi Harris 3 EV dan 1 EV (sepertinya) untuk Trump, di Nebraska juga demikian. Dari 5 EV Nebraska, Trump memenangi 4 EV, Harris 1 EV dari dapil 2. Benarlah yang dikatakan Nikki Haley, bahwa Trump "literally defied gravity", benar-benar menentang gravitasi.
Jhel_ng
Buku Meester Jeem sudah kami terima, dari tempat di luar jawa berjarak lurus 573 km dari kantor harian Disway. Atau 580 km jarak lurus dari Graha Pena. Tidak ada ekspektasi ketika ingin membaca buku itu. Karena semata ingin mempunyai bacaan di akhir pekan. Tapi setidaknya ada pengetahuan juga mengenai dunia jurnalistik, politik masa itu, dan minimal tentang Amerika. Sebelum dikenal sebagai orang yang "Tiongkok banget"-- mengutip perkataan bang RE saat kami di site Ciheras 8 tahun lalu-, Abah DI tentu sudah katam dengan "Amerika banget". Jadi tentu buku ini layak dibaca lebih dari bacaan akhir pekan. Selamat kepada tuan DT...
heru santoso
Dengerin pidato Kemala Harris barusan. Ia menguatkan supporters nya. Juga bilang telah bicara dg Trump, ucapkan selamat atas kemenangan dan akan membantu transisi kekuasaan. Rupanya Amerika telah belajar ke Mas Anis dan Cak Imin.....tidak spt 4thn lalu. ????
Imam Hanafi
Kapan dulu abah Dahlan menulis panjang lebar episode Trump berurusan hukum. Terlalu banyak kasus besar dan berat semua. Bertubi tubi. Tanpa henti. Tapi dasar paman trump. Tak ada kata menyerah. Dan berhasil. Dia menang. Kagum dengan proses yang dia tempuh. Tanpa ampun. Memang sakti kalimat ini : Man Jadda Wajada.
Muh Nursalim
Dua kali menikah dengan bule kulit putih. Masih tetap bismillah. Itu keren. Ia mendapat celupan (sibghah) dari orang tuanya yang banyuwangi dan bugis. Ditambah dari guru-gurnya saat sekolah di Aliyah. Sehingga meski melalang buana du nun jauh dan bersuami dengan orang asing tetap saja bismillah. Bahkan semakin mantab dengan memilah sacara hati-hati maknanan yang disantapnya. Ini jauh berbeda dengan kita-kita yang tetap di indo tak pernah ke mana-mana. Tak begitu peduli dengan yang bismillah itu. Bahkan yang jelas harampun dinanti banyak orang. Itulah suap pilkada yang akan ditebar para calon di malam 27 nanti.
Imam Hanafi
Mel sangat hati2 terkait kehalalan yg ia makan. Dalam tradisi tasawuf biasanya di sebut sikap wara'. Orangnya disebut Wira'i. Wara' itu berhati hati dan menjaga diri dari pakaian, makanan dan semua yang syubhat, apalagi yang haram. Yang meragukan/samar/syubhat saja hati2, apalagi yang haram. Sikap Wara' ini biasanya diajarkan dan dijalani oleh penganut tarekat. Semua penganut tarekat berusaha bisa bersikap wara'. Kecuali abah Dahlan, haha....
Rihlatul Ulfa
Tidak ada manusia yang ingin selalu dibayangi oleh seseorang yang bahkan membuatnya berhasil. Ia mungkin beberapa kali diawal harus tetap membuat bobot tubuhnya bertumpu pada kedua lututnya. Mungkin dia sesekali harus tetap mesti mengambil sobekan kertas itu dilantai dengan tangannya sendiri. Mungkin ia harus menyebut namanya tepat 1000 kali.