Abdul Muti Bocorkan Kurikulum Ful-Ful: Pembelajaran Mindful, Meaningful, dan Joyful untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
REL, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti, membocorkan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan yang berpotensi menggantikan Kurikulum Merdeka.
Disebut sebagai "Kurikulum Ful-Ful", pendekatan ini mengedepankan konsep pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful, serta menekankan pembelajaran mendalam atau "deeplearning".
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @Fatkoer, Abdul Muti menjelaskan visi pendidikan baru yang berfokus pada penyampaian materi secara mendalam.
Konsep pembelajaran deeplearning ini memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, berbeda dari kurikulum sebelumnya yang bersifat lebih padat materi.
BACA JUGA:DWP Empat Lawang Sambangi Panti Asuhan, Menuju HUT ke-25 dengan Berbagi
Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dan Kontekstualisasi
Menurut Abdul Muti, Kurikulum Ful-Ful akan mengurangi beban materi dan meningkatkan kedalaman pemahaman siswa. Ini memberi ruang bagi guru untuk lebih fleksibel dan mampu menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa. Dengan begitu, siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, serta analitis, tidak sekadar menghafal.
Kontekstualisasi materi turut menjadi fokus utama, sehingga pelajaran tak hanya berkutat pada teori. Materi akan dikaitkan langsung dengan situasi nyata, memungkinkan siswa memahami manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa karena relevansi materi yang langsung terasa.
Kurikulum Ful-Ful: Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning
Kurikulum Ful-Ful mengutamakan tiga prinsip utama:
1. Mindful Learning
Guru akan lebih peka terhadap kebutuhan siswa dan memberikan perhatian khusus pada tiap individu, menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan responsif.
2. Meaningful Learning