REL, Palembang - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih, H Herman Deru dan H Cik Ujang (HDCU), berhasil menerapkan politik santun selama tahapan Pilkada 2024.
Hasilnya, hingga batas akhir pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB, tidak ada satu pun gugatan yang diajukan terkait Pilgub Sumsel.
Juru bicara HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sikap politik santun yang diterapkan oleh Herman Deru.
“Gaya politik pak Herman Deru yang penuh kesantunan mampu diterima baik oleh pasangan calon lainnya,” ujar Alfrenzi, yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sumsel, Kamis (12/12/2024).
Alfrenzi menambahkan, meskipun tidak banyak dipublikasikan, komunikasi antara Herman Deru dan pasangan calon Gubernur serta Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 2 dan 3 telah berjalan intens.
Bahkan, usai pencoblosan pada 27 November lalu, Herman Deru telah menjalin komunikasi dengan kedua pasangan calon tersebut, termasuk dengan petinggi partai politik pendukung mereka.
Beberapa di antaranya adalah Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi, Sekretaris Partai Golkar Sumsel Andie Dinialdie, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel M Giri Ramanda N Kiemas.
“Alhamdulillah, komunikasi berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh semua pihak,” kata Alfrenzi.
Dalam komunikasi tersebut, Herman Deru mengajak semua pihak, termasuk pasangan calon dan partai politik pendukung, untuk bersatu demi membangun Sumsel.
Selain itu, Alfrenzi juga mengungkapkan sebuah momen penting, yaitu kedatangan Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, ke Posko Utama HDCU di Rumah Kayu Taman Kenten Palembang pada Rabu malam (11/12/2024).
Panca yang mewakili mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya, turut memperlihatkan silaturahmi yang baik antara Herman Deru dan Mawardi Yahya.
HDCU menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang menerima hasil Pilgub Sumsel dengan lapang dada.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pendukung masing-masing calon, untuk bersatu kembali setelah Pilkada 2024.
Seruan ini merupakan bentuk kedewasaan politik di Sumsel yang patut dicontoh untuk mewujudkan visi Sumsel Maju Terus Untuk Semua.
BACA JUGA:Cantik Cerdas