BACA JUGA:Bahaya Makanan Berminyak: Lima Penyakit yang Mengintai Kesehatan Anda
BACA JUGA:Melihat Warung Selat Solo Terpopuler yang Wajib Dikunjungi Saat Wisata ke Surakarta
Fenomena Guru Resign dari PNS, Tren yang Meningkat?
Kasus Hendra bukanlah satu-satunya. Fenomena guru PNS yang memutuskan mengundurkan diri kian marak terjadi. Sebelumnya, beberapa guru lain, seperti Bu Galih, juga dikabarkan mengambil langkah serupa dan memilih beralih profesi menjadi pembuat konten.
Berbagai alasan melatarbelakangi fenomena ini, mulai dari mengejar kebahagiaan, memperjuangkan kesehatan mental, hingga menginginkan kebebasan waktu dan ruang berkarya. Ada yang sukses meraih penghasilan besar dari media sosial, namun ada juga yang lebih fokus pada kebahagiaan batin dan kesehatan mental.
BACA JUGA:Bahaya Makanan Berminyak: Lima Penyakit yang Mengintai Kesehatan Anda
BACA JUGA:Jakarta Resmi Jadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Tapi Ibu Kota Masih Tetap di Jakarta hingga 2028
Resign dari PNS, Keputusan Berani atau Ceroboh?
Keputusan mengundurkan diri dari PNS kerap menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang menganggap status PNS adalah pekerjaan impian dengan jaminan keamanan finansial, pensiun, dan status sosial yang dianggap “lebih terhormat”.
Namun, bagi orang-orang seperti Hendra, status dan gaji bukanlah segalanya. Mereka yang memilih keluar dari jalur PNS percaya bahwa kebahagiaan, kesehatan mental, dan kebebasan dalam berkarya memiliki nilai yang jauh lebih penting.
Hendra Brudy telah membuktikan bahwa keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman bisa membuka jalan baru yang lebih luas. Dengan karier barunya sebagai pembuat konten, ia tidak hanya menginspirasi sesama guru, tetapi juga para pekerja lain yang mungkin merasa terjebak dalam rutinitas yang tidak membahagiakan.
Keputusan ini mengingatkan kita bahwa, terkadang, kebahagiaan tidak selalu terletak pada status pekerjaan atau gaji sejati, melainkan pada kepuasan dan ketenangan batin yang diperoleh dari pilihan hidup yang lebih selaras dengan hati nurani***