8. Meningkatkan infeksi penyakit menular
Efek narkoba dengan cara penyuntikan menyumbang 1 dari 10 kasus HIV. Selain itu, penggunaan narkoba suntikan juga menjadi faktor penyebaran hepatitis C.
Namun, penggunaan narkoba suntik bukan satu-satunya menjadi pemicu infeksi penyakit menular. Narkoba juga berisiko mendorong perilaku seksual berisiko, seperti melakukan hubungan intim tanpa kondom.
BACA JUGA:Amankan Puluhan Botol Miras dan Wanita Malam
9. Gangguan gastrointestinal
Obat-obatan terlarang yang masuk ke dalam tubuh juga dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal atau pencernaan. Ada berbagai masalah pencernaan yang bisa terjadi akibat narkoba, seperti:
Mual.
Sembelit kronis.
Muntah.
Sakit perut.
GERD.
Kerusakan kerongkongan.
Bahkan, penggunaan kokain dan metamfetamin dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal yang cukup parah, seperti vasospasme arteri mesenterika. Kondisi ini menyebabkan hilangnya suplai darah antara jantung dan sistem gastrointestinal.
Tentunya, kondisi ini yang tidak segera teratasi dapat menyebabkan kolitis iskemik dan kematian jaringan usus.
Orang dengan kecanduan narkoba memerlukan perawatan khusus supaya lepas dari kecanduannya.
10. Memicu psikosis