Partner Dansa

Kamis 19 Dec 2024 - 23:42 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

"Saya pun menyesali desain lama saya di awal-awal dulu. Kalau saja lahan parkirnya bisa saya tambah sedikit akan sempurna sekali," kata Adi. Yakni ketika Adi mendesain RS Charitas di Palembang. 

"Setiap kali saya ke sana saya kemukakan penyesalan saya itu," katanya. 

Di umurnya yang 55 tahun Adi terus keliling berbagai kota. Pembagunan rumah sakit kini dilakukan di mana-mana. Ia juga terlibat pembangunan rumah sakit internasional di Sanur, Bali, yang hampir selesai itu. 

Di Yogyakarta, Adilah yang menangani RS Kristen Bethesda. Juga beberapa RS lainnya. "Saya juga banyak menangani rumah sakit Muhammadiyah," katanya. 

Kini ia lagi merancang rumah sakit Universitas Kristen Petra Surabaya. Rancangannya sudah selesai. Lihatlah di mana Adi "menyembunyikan" lapangan parkirnya: di balik rumput hijau di bawah bangunan tinggi itu. 

"Itu di basement atau setengah basement?” tanya saya. 

"Bahkan bukan basement sama sekali," jawabnya. Lokasi parkir itu di lantai selevel dengan jalan raya. Hanya saja dibuatkan semacam bamper yang terbuat dari perengan rumput dan taman. 

Semua RS yang ditangani Adi adalah RS swasta. Ia menjauhi proyek pemerintah --Anda pun bisa menebak mengapa. 

"Menurut Anda apa kesalahan utama desain kebanyakan rumah sakit"? 

"Flow-nya tidak mengalir," jawabnya. 

Itu terjadi terutama di rumah sakit pemerintah. Penyebabnya adalah sistem anggarannya. Dananya bertahap. Tiap tahap satu bangunan. Akhirnya antar bangunan tidak tersambung seperti flow yang seharusnya. Kacau sekali. 

Sudah bertahun-tahun seperti itu. Seperti tidak pernah belajar dari kesalahan. "Kami pun pernah punya kesalahan. Tapi kami terus belajar dan memperbaikinya," katanya. 

Adi sebenarnya ingin fokus di perusahannya saja. Tapi pihak UGM ingin agar Adi tetap jadi dosen di jurusan teknik arsitektur. 

Adi pun mengajukan syarat: sepanjang masih boleh dirangkap dengan pekerjaan swastanya. 

BACA JUGA:Diduga Diracun Ipar, Remaja Ditemukan Meninggal di Belakang Lemari

BACA JUGA:Uang Rp520 Juta Raib, Digondol Bandit Pecah Kaca

Kategori :

Terkait

Kamis 19 Dec 2024 - 23:42 WIB

Partner Dansa