Ikan pari hidup di dasar laut dan sering memakan organisme kecil yang terkontaminasi merkuri.
Salah satu penelitian dalam jurnal Environmental Monitoring and Assessment mengatakan kandungan merkuri pada ikan pari berbeda-beda tergantung jenisnya.
Kandungan merkuri pada ikan pari yaitu spesies Mobula spp. mengandung 0,22 ppm, Rhinoptera steindachneri 0,25 ppm, dan Mobula japanica 0,01 ppm.
Meski berada di bawah batas aman, ikan pari sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering untuk menghindari risikonya.
7. Barramundi
Barramundi adalah ikan besar yang hidup di perairan air tawar dan payau serta merupakan predator utama dalam ekosistemnya.
Barramudi memakan ikan-ikan kecil yang mungkin telah terkontaminasi merkuri sehingga termasuk ikan bermerkuri.
Selain itu, barramudi memiliki umur hidup yang cukup panjang, memungkinkan akumulasi merkuri lebih besar.
Konsumsi barramundi perlu dibatasi untuk mengurangi risiko kesehatan akibat merkuri.
8. Tuna sirip biru
Tuna sirip biru merupakan ikan pelagis besar yang sering ditemukan di lautan dalam dan memiliki umur hidup panjang.
BACA JUGA:Tepung Beras, Ini 8 Manfaatnya serta Bedanya dengan Terigu
BACA JUGA:Empat Pencuri Kotak Amal Masjid Terekam CCTV
Tuna sirip biru memakan banyak hewan kecil yang terpapar merkuri sehingga kadar merkuri dalam tubuhnya meningkat signifikan.
Jenis ikan tuna ini sering menjadi salah satu ikan yang paling tinggi kadar merkurinya dibandingkan tuna lainnya.
Karena hal inilah tuna sirip biru sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.