Di Indonesia, daun melinjo adalah bahan makanan yang umum diolah menjadi berbagai masakan, seperti sayur bening dan sayur asem. Akan tetapi, ibu hamil mungkin khawatir untuk makan olahan daun melinjo karena bijinya dikenal dapat memicu asam urat.
Lantas, apakah daun melinjo atau Gnetum gnemon bisa menyebabkan kondisi serupa? Supaya bumil tidak lagi khawatir, simak informasi berikut.
Bolehkah ibu hamil mengonsumsi daun melinjo?
Daun melinjo adalah salah satu bahan makanan yang baik bagi ibu hamil. Berkat kandungan gizinya yang beragam, daun melinjo bahkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan.
Selain mengandung zat besi, kalium, dan magnesium, daun yang memiliki ciri khas bentuk oval dan permukaan sedikit licin ini menawarkan antioksidan yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Warga Perumahan Modern Sriwijaya Menggugat!
Sampai saat ini, juga tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa daun melinjo dapat menyebabkan asam urat. Jadi, ibu hamil boleh makan daun melinjo asal tidak berlebihan.
Manfaat daun melinjo untuk ibu hamil
Selama diolah dengan tepat dan tidak dikonsumsi secara berlebihan, berikut adalah berbagai manfaat daun melinjo untuk ibu hamil.
1. Mengurangi risiko diabetes gestasional
Peningkatan hormon kortisol, human placental lactogen (HPL), dan estrogen selama kehamilan dapat menghambat kerja insulin yang mengatur gula darah.
Hal ini dapat menyebabkan kenaikan gula darah sehingga ibu hamil lebih rentan mengalami diabetes gestasional.
Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kondisi tersebut adalah mengonsumsi daun melinjo.
Pasalnya, kombinasi protein, serat, dan klorofil dalam daun melinjo memiliki potensi menghasilkan sifat antidiabetes.
Manfaat ini diperkuat dengan kandungan serat pada daun Gnetum gnemon yang bisa menghambat penyerapan gula dalam darah.