Kulit wajah yang halus dan sehat menjadi dambaan setiap orang. Namun, kulit bertekstur sering muncul tanpa disadari. Kondisi ini bisa mengganggu penampilan karena membuat wajah tampak kusam dan kurang mulus. Cari tahu apa saja penyebab hingga tips mencegah masalah kulit ini.
Penyebab kulit bertekstur
Bagi Anda yang penasaran mengapa kulit wajah bisa bertekstur, ternyata ada banyak penyebab yang bisa mendasarinya, baik faktor dari dalam tubuh maupun lingkungan luar.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa mendapatkan solusi perawatan yang tepat untuk mendapatkan kulit yang lebih halus. Inilah beberapa penyebab kulit bertekstur.
1. Penuaan kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit manusia akan perlahan kehilangan elastisitas alaminya.
Mengutip Medline Plus, produksi kolagen dan elastin semakin yang menurun dari tahun ke tahun membuat kulit menjadi kendur, kasar, dan terlihat tidak rata.
Kulit pun jadi tampak kurang segar dan bertekstur. Jika tidak melakukan perawatan anti-aging, kemungkinan kulit bisa kehilangan elastisitasnya akan semakin cepat.
BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
2. Kulit kering
Seperti yang Anda tahu, kulit kering itu ibarat ladang yang kekurangan air, teksturnya kasar, retak, bahkan bersisik.
Kulit yang kering ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti dehidrasi, cuaca ekstrem, hingga kondisi kulit tertentu misalnya keratosis pilaris.
Penyabab kulit bertekstur yang satu ini menyebabkan kulit kasar saat disentuh, terlebih ketika sudah terkelupas.
3. Bekas jerawat
Jerawat memang menjadi musuh bebuyutan kulit wajah, apalagi jika kondisinya cukup parah dan sering muncul berulang kali.
Hal tersebut bisa meninggalkan bekas luka, misalnya bopeng atau jerawat parut. Bekas jerawat bisa menyebabkan wajah bertekstur tidak rata dan terlihat kasar.