REL,BACAKORAN.CO — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiru Fauzi, menyoroti rendahnya minat anak-anak terhadap sayuran dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang bertujuan meningkatkan asupan nutrisi anak-anak ini menjadi perhatian khusus Menteri Arifatul saat mengunjungi beberapa sekolah, termasuk SDN 7 Subagan dan MTsN Karangasem di Bali.
Pentingnya Sayuran bagi Tumbuh Kembang Anak
Dalam kunjungannya, Menteri Arifatul menekankan bahwa sayuran merupakan sumber nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat yang mendukung kesehatan tubuh.
“Penting lho makan sayur, karena sayuran itu mengandung zat yang sangat dibutuhkan tubuh kita, supaya nanti sudah besar jadi generasi emas,” ujarnya saat berbicara di hadapan siswa.
BACA JUGA: Sambut Panen Raya 2025, Bapanas Bawa Kabar Gembira Buat Para Petani
Temuan dari Program MBG
Program MBG yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi siswa tampaknya masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan konsumsi sayur.
Beberapa siswa menunjukkan ketidaktertarikan pada menu sayur yang disediakan, sebagaimana terlihat dari masukan yang diterima melalui surat kaleng dan observasi langsung selama kunjungan kerja Menteri Arifatul.
Penelitian Mengenai Pola Makan Anak
Menteri Arifatul juga menekankan pentingnya program ini dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian PPPA bersama Wahana Visi Indonesia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa 44 persen anak Indonesia tidak makan malam, 32 persen tidak sarapan sebelum sekolah, dan 18 persen pernah merasa lapar karena kekurangan makanan di rumah.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya program seperti MBG untuk memastikan anak-anak memiliki akses ke makanan bergizi.
BACA JUGA: Sambut Panen Raya 2025, Bapanas Bawa Kabar Gembira Buat Para Petani
Pendidikan dan Peran Orang Tua serta Guru