RAKYATEMPATLAWANG – Polda Jawa Timur tengah mendalami kondisi kejiwaan Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32), pelaku mutilasi yang jasad korbannya ditemukan dalam koper di Ngawi.
Tiga ahli forensik diterjunkan untuk menganalisis apakah pelaku memiliki kecenderungan psikopat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, mengungkapkan pemeriksaan terhadap Antok berlangsung selama enam jam, dari pagi hingga siang.
"Hasilnya masih dalam proses analisis, nanti akan kami sampaikan apakah tersangka memiliki kecenderungan psikopat atau tidak," ujar Dirmanto, Sabtu (1/2).
BACA JUGA:Gegara Video 23 Detik, Karyawati PT Timah Tbk Hina Honorer? Netizen Geram!
BACA JUGA:Viral! Dua Oknum Polisi di Semarang Peras Pelajar, Nyaris Jadi Sasaran Emosi Warga
Kronologi Kejadian
Korban perempuan berinisial UK (29) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam koper merah pada Kamis (23/1) di Kabupaten Ngawi. Potongan tubuh lainnya ditemukan tersebar di Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa tersangka dan korban tampak akrab sebelum kejadian, namun penyelidikan lebih lanjut mengungkap adanya konflik pribadi antara keduanya.
"Mereka terlihat baik-baik saja di CCTV, tetapi ada permasalahan yang melibatkan keduanya sebelum pembunuhan ini terjadi," tambah Dirmanto.
Penangkapan dan Motif
Antok, warga Tulungagung, ditangkap polisi pada Sabtu (25/1). Ia mengaku sakit hati terhadap korban, yang menjadi alasan utama tindak keji tersebut.
BACA JUGA:ASN Batal Pindah ke IKN: Dampak Ekonomi Tak Sebanding dengan Biaya, Negara Terbebani?
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Terbaru di Kendal Tahun 2025
Polisi masih menganalisis penggalan-penggalan rekaman video untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang motif pembunuhan.