Menurutnya, kebijakan ini bertentangan dengan visi pembangunan dari bawah yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
"Asta cita keenam, membangun dari bawah, bisa kosong ini desa bicaranya. Jembatan gantung adanya di desa, bukan di kota," ujar Yanuar.
BACA JUGA:Pempov Sumsel Bakal Kaji Ulang Kebijakan Terkait Dana APBD 2025
Komitmen Kementerian PU
Meskipun mendapat kritik, Kementerian PU tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek prioritas dengan anggaran yang tersedia.
Dody menegaskan bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik agar pembangunan tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas.
Dengan adanya pemangkasan anggaran ini, masyarakat menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai rencana.***