Salah satu faktor utama di balik performa rupiah adalah kenaikan cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$ 156,1 miliar pada Januari 2025, naik US$ 0,4 miliar dibanding bulan sebelumnya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Menarik di Tabalong, Kalimantan Selatan
Peran Cadangan Devisa
Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa peningkatan cadangan devisa ini didorong oleh:
✔ Penerbitan surat utang global (global bond) pemerintah
✔ Penerimaan pajak dan jasa
✔ Kebijakan stabilisasi nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar global
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, posisi cadangan devisa saat ini cukup untuk membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional, yaitu sekitar 3 bulan impor.
Ramdan menegaskan, cadangan devisa yang kuat akan memperkuat stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Indonesia, mendukung ketahanan sektor eksternal, serta memberikan kepastian bagi investor dan pelaku pasar.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Menarik di Tabalong, Kalimantan Selatan
Dampak bagi Perekonomian Indonesia
Kenaikan cadangan devisa memiliki beberapa manfaat bagi ekonomi Indonesia, di antaranya:
✅ Menstabilkan nilai tukar rupiah melalui intervensi pasar valas jika diperlukan.
✅ Membiayai impor barang dan jasa penting, termasuk kebutuhan energi dan bahan baku industri.
✅ Membayar utang luar negeri, baik pokok maupun bunga, sehingga meningkatkan kepercayaan investor global terhadap ekonomi Indonesia.