Kebijakan Efisiensi Anggaran Ada yang Melawan, Prabowo: Merasa Sudah Jadi Raja Kecil

Senin 10 Feb 2025 - 23:41 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

REL, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung ada pihak yang melawan saat dirinya menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. 

Padahal, kata Prabowo, ia ingin kementerian/lembaga berhemat untuk hal-hal yang tidak perlu. 

"Saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran, yang mubazir yang alasan untuk nyolong, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, dalam birokrasi. Derasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada, saya mau hemat uang. Uang itu untuk rakyat," kata Prabowo di pidatonya dalam Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin, 10 Februari 2025.

BACA JUGA:Kapolres Cek Senjata Api Anggota dan Kendaraan Dinas

Prabowo mengatakan efisiensi anggaran dapat memperbaiki semua sekolah yang jumlahnya kurang lebih 330.000.

Namun, anggaran untuk perbaikan sekolah selama ini hanya cukup untuk memperbaiki 20.000 sekolah. 

"Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo, tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndablek. Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu," ujar Prabowo. 

Ketum Gerindra itu menjelaskan jika dirinya sendiri yang kerap ke luar negeri. Prabowo beralasan pergi ke luar negeri sebagai kepala negara atas undangan yang diterima.

BACA JUGA:Kerbau Liar, Siap-siap Kena Tembak Bius

"Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri, tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," sambungnya. 

“Loh, Presiden Prabowo sering ke luar negeri. Saya diundang sebagai kepala negara dalam konferensi-konferensi yang penting oleh negara-negara yang penting, dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa,” ucapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait