Tuntutan Transparansi dan Pertanggungjawaban
Temuan ini memicu kecaman publik terhadap transparansi dan pengelolaan keuangan di Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu.
Masyarakat mendesak agar ada tindak lanjut hukum bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Skandal perjalanan dinas ini juga menjadi peringatan keras bagi instansi pemerintahan lain agar lebih transparan dalam penggunaan anggaran negara.
BACA JUGA:Usulan Pemanfaatan Anggaran untuk Mengangkat Seluruh Honorer Menjadi PPPK Penuh Waktu
BACA JUGA:Anggaran Kemendikdasmen Dipotong Rp8 Triliun, Guru Honorer Terancam?
Akankah pihak yang terlibat dalam dugaan penyimpangan ini diberikan sanksi tegas? Publik menunggu langkah konkret dari aparat penegak hukum dan pemerintah daerah.