REL, JAKARTA – Pernyataan kontroversial Prabowo Subianto soal Indonesia bisa bubar pada 2030 kembali mencuat dan menjadi sorotan.
Pegiat media sosial, Denny Siregar, mengungkapkan bahwa ia baru memahami makna di balik pidato tersebut, terutama dalam konteks kondisi Indonesia saat ini.
Pidato Prabowo yang menyinggung potensi kehancuran Indonesia pada 2030 pertama kali disampaikan pada 2018, sebelum Pemilu 2019.
Saat itu, Prabowo mengutip novel Ghost Fleet karya P.W. Singer dan August Cole, yang menyebut Indonesia bisa lenyap akibat perang, termasuk konflik kedua di Timor.
BACA JUGA:Jaga Imunitas WBP, Lapas Pagar Alam Adakan Cek Kesehatan Gratis
Kini, setelah beberapa tahun berlalu, Denny Siregar menyoroti kembali prediksi tersebut.
Dalam cuitannya di platform X pada Minggu (9/2/2025), ia menyatakan bahwa potensi kehancuran Indonesia 2030 bisa terkait dengan "kerusakan sistematis" yang ditinggalkan mantan Presiden Joko Widodo.
“Akhirnya gua baru paham, apa yang dimaksud 'Indonesia bubar' pada tahun 2030 oleh @prabowo,” tulis Denny.
Ia menekankan bahwa jika masalah yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya tidak segera ditangani dengan tindakan tegas, maka prediksi Prabowo bisa menjadi kenyataan.
BACA JUGA:Viral! Video
“Kalau ngelihat kerusakan sistematis yang ditinggalkan Jokowi, sepertinya memang benar akan bubar kalau gak secepatnya ditangani dengan tegas dan keras,” lanjutnya.
Pernyataan ini pun memicu perdebatan di media sosial.
Sebagian netizen menilai kritik Denny Siregar berlebihan, sementara yang lain justru menganggapnya sebagai peringatan serius bagi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo.
Warisan Jokowi Jadi Beban atau Tantangan?
BACA JUGA:Viral! Remaja di Malang Dibully Sekelompok Perempuan, Ditampar dan Diseret
Selama menjabat sebagai presiden, Joko Widodo dikenal dengan berbagai proyek infrastruktur besar dan kebijakan ekonomi yang ambisius.