REL, Indralaya - Pelaku begal yang sering terjadi di Kabupaten Ogan Ilir membuat banyak masyarakat geram,
hal ini juga dinyatakan Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir yang juga merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Amir Hamzah.
Menurut Amir, dirinya meminta APH (Aparat Penegak Hukum) yakni Kepolisian agar menembak para pelaku begal jika tertangkap.
"Sekarang ini memang banyak kasus begal, kejadian begal ini pernah juga terjadi di Rantau Panjang, Tanjung Raja terakhir di Tanjung Senai yang menewaskan salah seorang mahasiswi Unsri," ujar Amir (5/2).
BACA JUGA:Tiga Pelaku Pemalakan Viral Di Medos Berhasil Ditangkap
BACA JUGA:Bekali Anak Dengan 8 Kemampuan Dasar Ini Sebelum Memasuki Usia Remaja
"Kalau perlu tembak mati para pelaku begal, agar ada efek jera," katanya, sembari menambahkan agar bertindak tegas kepada pelaku begal yang meresahkan masyarakat saat ini.
Masih menurutnya, banyaknya penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkoba di Ogan Ilir menjadi indikasi maraknya pelaku kejahatan salah satunya begal.
"Beberapa waktu lalu kita ikut memusnahkan barang bukti narkoba di Kejaksaan Negri (Kejari) Ogan Ilir. Barang bukti narkoba cukup tinggi, salah satu dampaknya adalah tindakan kejahatan. Salah satu indikasinya yakni aksi pembegalan," jelas anggota DPRD Oi ini.
Amir juga menghimbau kepada masyarakat terutama muda mudi agar tidak berkeliaran di malam hari terutama di area Perkantoran Tanjung Senai yang sudah sepi di jam malam.
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Amankan Gudang KPU Jelang Pemilu
"Terutama anak muda dan mahasiswa agar tetap waspada dan jangan berkeliaran di area sepi seperti Tanjung Senai apalagi sudah lewat jam malam. Jam 9 itu mestinya jangan lagi berkeliaran di area Tanjung Senai," imbaunya.
Selaun itu Amir juga meminta kepada Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Ogan Ilir melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) agar kedepan menggalakkan patroli utamanya di malam hari di area tersebut agar kedepan tidak kembali terjadi kasus serupa apalagi sampai kehilangan nyawa. (Pad)