Selain trekking, wisatawan juga bisa berpartisipasi dalam program adopsi anggrek.
BACA JUGA:Barcelona Siap Lepas Vitor Roque?
Warga setempat membudidayakan anggrek dengan teknik kultur jaringan yang kemudian dikembalikan ke habitat aslinya di hutan.
Pengunjung bisa membeli anggrek yang telah dibudidayakan dengan tarif sekitar Rp 700.000, lalu menempelkannya ke pohon sebagai bagian dari upaya konservasi.
Reservasi Wajib untuk Wisata Eksklusif
Karena merupakan destinasi wisata minat khusus, pengunjung yang ingin melakukan trekking atau adopsi anggrek harus melakukan reservasi sekitar 10-15 hari sebelumnya.
BACA JUGA:Tindakan Mesum & Vandalisme Tak Bisa Lagi Berkutik
Hal ini untuk memastikan izin masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.
"Dulu tempat ini sempat dibuka untuk umum, tapi karena banyak yang tidak menjaga kebersihan, akhirnya dibatasi hanya untuk wisatawan yang benar-benar tertarik dengan pelestarian alam," ungkap Joko Susanto, Sekretaris Kelompok Tani Subur Makmur sekaligus penggiat kopi Dukuh Gumuk.
Dengan keindahan alam yang masih alami, pengalaman menyeruput kopi mawar, serta wisata edukatif yang berfokus pada konservasi, Dukuh Gumuk menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pencinta alam dan petualangan di Boyolali. **