REL, Palembang - Penipuan terhadap driver ojek online (ojol) dengan modus mengelabuhi dengan memesan orderan fiktif kembali memakan korban.
Kali ini korbannya Rendi Risdamawanto (21), Senin (24/2/2025) korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi Lantaran uang jutaan rupiah di rekeningnya terkuras habis oleh penipu yang mengatasnamakan dari salah satu aplikasi ojol.
Kepada Petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Warga Rambutan Kabupaten Banyuasin tersebut mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di sekitar kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Minggu (23/2) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Uang saya di rekening habis pak, dikuras penipu yang mengatasnamakan dari kantor Grab Pusat," katanya.
BACA JUGA:Shabu Seharga 5 Juta Gagal Beredar Ditangan AP
Usai membuat Laporan, Korban mengaakan jika sbelum uangnya di rekening terkuras habis, dirinya sempat mendapatkan orderan nasi sebanyak 4 bungkus dengan total Rp 100 ribu yang minta diantarkan ke wilayah Plaju.
"Sebelumnya saya konfirmasi apakah lokasinya sudah benar, dijawab benar, saat itu nomor handphone pemesan masih aktif, " Jelasnya.
Kemudian dirinya langsung pergi membeli nasi yang diorder melalui aplikasi, setelah selesai mengambil orderan, lantas dirinya langsung pergi ke titik lokasi pemesan.
"Saya tidak curiga sama sekali kalau pesanan itu fiktif, lalu saya antarkan nasi sesuai titik di aplikasi, tapi setibanya di lokasi justru handphone pemesan yang di telpon tadi tidak aktif, " Ujarnya.
BACA JUGA:Rian Dilaporkan ke Polisi Karna Tak Kunjung Pulang
Setelah sekian lama mencoba, nomor tersebut Benar-benar tidak aktif, sehingga dirinya memutuskan untuk pulang. "Setelah tau itu orderan fiktif, saya pulang," Cetusnya.
Namun, selang beberapa lama setelah meninggalkan lokasi pemesan, dirinya mendapatkan telpon dari orang yang mengaku dari grab Indonesia (terlapor-lidik).
Yang mana orang tersebut mengatakan jika akan mengembalikan uang korban yang sudah terpakai akibat membeli pesanan fiktif.
"Orang yang nelpon nagku dari grab Indonesia, ia menanyakan apakah benar mendapatkan orderan fiktif, saya jawab benar. Nah saat itu terlapor mengatakan akan mengembalikan uang yang sudah terpakai, " Katanya.
BACA JUGA:Pelaku Penusukan Kades Ulak Segelung Serahkan Diri