BACA JUGA:Beredar Isu Tanggal PSU Pilkada Empat Lawang, KPU: Masih Tunggu Keputusan Pusat
Pergerakan Mata Uang Global
Selain rupiah, beberapa mata uang utama lainnya juga menunjukkan penguatan terhadap dolar AS:
Yen Jepang menguat mendekati level tertingginya sejak Oktober 2024, didorong oleh kekhawatiran investor terkait ancaman tarif baru dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Dolar Kanada bertahan di sekitar level terendah dalam dua pekan terakhir, seiring dengan pemberlakuan tarif tambahan yang dijadwalkan pada minggu depan.
BACA JUGA:SNBP 2025 Gagal? Ini Syarat dan Jadwal Daftar SNBT 2025 yang Wajib Diketahui!
Prospek Rupiah ke Depan
Penguatan rupiah hari ini mencerminkan kombinasi faktor eksternal, khususnya pelemahan dolar AS akibat spekulasi penurunan suku bunga The Fed.
Namun, investor tetap perlu mencermati perkembangan ekonomi global, termasuk kebijakan perdagangan AS dan dinamika pasar obligasi, yang dapat memengaruhi stabilitas nilai tukar ke depan.
Analis memperkirakan bahwa jika tren pelemahan dolar AS berlanjut dan The Fed benar-benar memangkas suku bunga pada pertengahan tahun ini, rupiah memiliki peluang untuk tetap menguat, meskipun volatilitas masih mungkin terjadi.***