REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, menegaskan pentingnya optimalisasi anggaran dan pemanfaatan data statistik dalam setiap kebijakan pembangunan daerah.
Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, M. Wahyu Yulianto, di Ruang Tamu Gubernur Sumsel.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, terutama terkait sektor pertanian dan ekonomi.
Herman Deru menyoroti peningkatan produksi gabah serta stabilitas harga di tingkat petani sebagai prioritas utama.
"Kita tidak boleh vakum, kita harus mengoptimalkan pengelolaan anggaran agar ekonomi bergerak dengan baik.
BACA JUGA:Mobil Dobel Cabin Hantam Motor dan Truk Fuso
Salah satunya GSMP, stok impor beras, artinya kita harus jadi penyangganya. Ini kita harus tetap berkomunikasi intens apa yang harus kita sentuh," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa setiap kebijakan akan berbasis data yang valid agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Gubernur pun mengapresiasi peran BPS dalam menyediakan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sumsel, M. Wahyu Yulianto, memaparkan capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel yang mencapai 5,03% pada tahun 2024, sejalan dengan angka pertumbuhan nasional.
BACA JUGA:BIN Sumsel Siap Lakukan Monitoring untuk Wujudkan Muba Aman dan Kondusif
Selain itu, ia juga menyampaikan potensi peningkatan produksi gabah, jumlah pelaku usaha pertanian dan pangan di Sumsel, serta rencana pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
"Kami mohon dukungan Pak Gubernur agar pencapaian sesuai apa yang kita harapkan," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, upaya peningkatan kualitas data masyarakat miskin juga menjadi fokus pembahasan.
Penyatuan data sasaran ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) disebut sebagai langkah penting untuk memperjelas sasaran bantuan sosial dan kebijakan lainnya.