REL, Palembang – Perkembangan ekonomi keuangan syariah di Sumatera Selatan (Sumsel) masih tertinggal dibandingkan daerah lain secara nasional.
Berdasarkan data 2024, pertumbuhan ekonomi syariah di Sumsel hanya berkisar 4-8 persen, jauh dari target di atas 10 persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel, Arifin Susanto, mengungkapkan bahwa rendahnya minat masyarakat terhadap ekonomi syariah disebabkan oleh literasi yang masih minim serta kurangnya edukasi di media sosial.
“Potensi aset, kekayaan, dan kedermawanan umat Islam luar biasa besar, tapi masih belum tergali dengan optimal,” ujar Arifin, Rabu (19/3/2025).
BACA JUGA:Ini 3 Rekomendasi Wisata Religi Banggai Kepulauan
Selain itu, Arifin menambahkan bahwa perbankan syariah di Sumsel masih dalam tahap berkembang.
Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai pemain utama hanya mampu mendorong pertumbuhan sekitar 4-8 persen, kalah bersaing dengan perbankan konvensional.
Transaksi Ekonomi Syariah Dorong Kesejahteraan Umat
Untuk meningkatkan inklusi keuangan syariah, Arifin menilai bulan Ramadan menjadi momen strategis dalam mengedukasi masyarakat mengenai manfaat ekonomi syariah.
BACA JUGA:Antusias Warga Desa Rantau Alih Sambut Kampanye Pasangan HBA-HENNY
“Kita manfaatkan Ramadan agar masyarakat semakin paham dan mau berpartisipasi dalam ekonomi syariah,” jelasnya.
Arifin menekankan pentingnya pemahaman mengenai keunggulan ekonomi syariah, seperti sistem anti-riba, prinsip bagi hasil yang adil, serta berbagai transaksi yang mendukung kesejahteraan umat, seperti wakaf dan zakat.
Perlu Literasi Keuangan Syariah yang Lebih Luas
Arifin menyoroti bahwa meskipun pertumbuhan keuangan syariah di Sumsel masih rendah, potensinya sangat besar dalam mendukung sektor UMKM.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Wisata Religi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah untuk membantu pengusaha kecil berkembang.
“OJK Sumsel mendorong dukungan dari pemerintah daerah karena peran mereka sangat penting dalam inklusi keuangan syariah dan penguatan UMKM,” tegasnya.