2. Nyeri sendi
Tak hanya otot, efek berdiri terlalu lama juga memengaruhi persendian. Posisi diam saat berdiri berdampak pada sendi tulang belakang, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.
BACA JUGA:Pertamina Klaim Distribusi Energi Lancar Selama Pemilu
Berdiri dalam waktu lama pada akhirnya akan mengurangi produksi cairan pelumas sendi. Hal inilah yang mengakibatkan rasa kaku dan nyeri sendi.
Dalam kondisi yang parah, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan mobilitas (pergerakan) karena kerusakan struktur lain, seperti tendon dan ligamen.
3. Kelainan tulang belakang
Gangguan otot dan persendian dalam jangka panjang akibat berdiri terlalu lama dapat memicu kelainan pada struktur tulang belakang yang disebut kifosis.
Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian atas melengkung berlebihan sehingga membuat seseorang tampak membungkuk.
BACA JUGA:Enam Personel Polda Sumsel Dirawat Pasca Pemilu 2024
Pada umumnya, gangguan kesehatan ini terjadi pada pekerja yang berdiri dengan postur tubuh yang buruk secara terus-menerus.
4. Varises
Varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan sering berkelok-kelok di bawah permukaan kulit, terutama bagian kaki.
Berdiri terlalu lama merupakan salah satu faktor risiko varises. Jika dilakukan dalam waktu lama, kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah vena kaki.
Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, varises bisa menyebabkan komplikasi berupa luka dan gangguan pembekuan darah.
BACA JUGA:Bawaslu Minta Tiga Wilayah di Sumsel Lakukan Pemungutan Suara Ulang
5. Gangguan pembuluh darah vena tungkai